Kamis, September 19, 2024

Paus Fransiskus ke Indonesia, Polri Lakukan Ini dari 2-7 September 2024

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024.

Diperkirakan, Paus Fransiskus tiba di Tanah Air pada 3 September 2024, dan selanjutnya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada esok harinya.

Polri akan melakukan pengamanan selama Paus Fransiskus di Indonesia.

Sebanyak 4.520 personel Polri dikerahkan dalam Operasi Tribrata Jaya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan bahwa ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari 1.077 personel Mabes Polri dan 3.443 personel dari Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Noverizky Minta Kedubes Arab Saudi Patuhi Putusan PN Jaksel untuk Bayarkan Ganti Rugi

Operasi Tribrata Jaya 2024 akan digelar selama enam hari, mulai dari 2 hingga 7 September 2024.

“Setiap rangkaian kegiatan baik pra, pada saatnya nanti, dan pasca kegiatan tersebut, Polri akan mengamankan kunjungan atau kedatangan tersebut,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya, dikutip Rabu (14/8/2024).

Usai bertemu Presiden Jokowi, pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus akan menghadiri pertemuan antar agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan dengan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Baca Juga :  Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta Api, Jokowi Sudah Prediksi Dapat Masalah

“Masih di hari yang sama, sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB, Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang bakal dihadiri puluhan ribu umat Katolik,” tambahnya.

Polri akan memastikan seluruh kegiatan Paus di Indonesia berjalan aman dan kondusif.

Selain itu, Trunoyudo menambahkan bahwa Operasi Tribrata Jaya 2024 tidak hanya difokuskan pada agenda Paus, tetapi juga pada pengamanan International Sustainability Forum (ISF) 2024 yang berlangsung pada 4-6 September 2024.

Baca Juga :  KPK Sebut Pejabat Basarnas yang Terjaring OTT Terkait Pengadaan Alat Pendeteksi Korban Bencana
Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...

Dikoordinir Batman, 50 WNI jadi PSK di Sydney, Australia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia. Dikoordinir oleh Batman, sebanyak 50...