Aliansi.co, Jakarta– GrabAds merilis data bahwa 9 dari 10 pengguna Grab di Indonesia berencana untuk menggunakan layanan pesan-antar makanan selama Ramadan.
Bahkan kebanyakan dari mereka memesan dengan jumlah yang lebih besar.
Tentunya, hal ini menciptakan peluang yang besar juga bagi pelaku usaha kuliner, khususnya UMKM yang bisa memanfaatkan momentum Ramadan ini untuk meningkatkan penjualan.
“Ramadan membuka peluang besar bagi pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam aktivitas konsumen. Dengan memanfaatkan fitur iklan, pelaku UMKM kuliner dapat terhubung dengan konsumen yang sedang mencari menu terbaik untuk sahur dan buka puasa,” ujar Country Marketing Head Grab Indonesia Melinda Savitri dalam keterangan resmi, Selasa (28/3/2023).
Untuk membantu para pelaku UMKM kuliner meningkatkan penjualannya serta menjangkau lebih banyak konsumen melalui iklan, GrabAds memberikan empat tips penting sebagai berikut:
1. Antisipasi jam-jam sibuk selama Ramadan
Sebanyak 39 persen konsumen mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk membuat pesanan buka puasa antara jam 12:00-17:00 WIB.
Sedangkan 40 persen lainnya mengungkapkan akan memesan makanan antara jam 17.00-19.00 WIB.
Data internal Grab menunjukkan bahwa pesanan GrabFood juga mengalami peningkatan yang signifikan sebelum sahur, yaitu lebih dari 200 persen di antara jam 1:00-4:00 WIB.
Jam-jam ini tentunya membuka peluang bagi pelaku UMKM kuliner untuk menjalankan iklan yang menarik bagi pelanggan pada rentang waktu tersebut.
Selain itu, data Grab juga menunjukkan bahwa konsumen di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menghabiskan rata-rata 17 menit untuk mencari dan menelusuri katalog restoran di GrabFood sebelum memesan makanan.
“Mengacu pada data tersebut, pelaku UMKM kuliner bisa memanfaatkan iklan penelusuran untuk meningkatkan penjualan di jam-jam sibuk saat bulan Ramadan,” ujar Melinda.