Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) membentuk tim survei teknis untuk meminimalisir kesalahan dalam usulan Musyarawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024.
Sebelum memulai tugasnya, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memberikan pengarahan kepada tim survei teknis Musrenbang di kantornya.
Dalam pengarahanya, Munjirin mengingatkan seluruh tim teknis harus lebih tertib dan rapih dalam menyusun rencana yang diusulkan.
“Terutama mengecek kembali usulan dan berikan penjelasan dengan detail kepada masyarakat,” kata Munjirin, Rabu (24/1/2024).
“Jadi harus diperhatikan kepada seluruh tim teknis yakni, usulan mana yang sudah dikerjakan seluruhnya, mana yang sudah dikerjakan sebagian, dan mana usulan yang sudah berulangkali dan bertahun-tahun tapi belum dikerjakan,” sambungnya.
Usulan yang sudah dikerjakan, lanjut Munjirin, harus didokumentasikan dan dilaporkan kepada unit kerja terkait atau ke instansi maupun stakeholder lainnya.
Kemudian, lanjut Munjirin, untuk persiapan Musrenbang tahun 2024, tim teknis diminta mempelajari pedoman yang diusulkan, khususnya terkait dengan usulan template rembuk RW.
“Saya minta jangan sampai muncul perdebatan di depan masyarakat yang membuat masyarakat bingung, karena ada penafsiran sendiri terkait template usulan Musrenbang, padahal sudah ada definisi operasionalnya di dalam panduan,” katanya.
Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Selatan, Ahmad Saelani menuturkan, tahun ini ada penyusutan usulan Musrenbang dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023 terdapat 2.600 usulan, namun pada tahun 2024 sebanyak 2.300 usulan yang masuk ke sistem infobank.
“Sesuai arahan Pak Walikota, sampaikan dan berikan penjelasan kepada masyarakat, meskipun sudah disurvei dan diukur belum bisa pasti akan direalisasikan, karena harus dikaji juga terkait dengan aset, syarat teknis, dan melihat hasil kesepakatan di Musrenbang maupun ketersediaan waktu dan anggaran,” tandasnya.