Aliansi.co, Jakarta- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pergerakan arus mudik pada Kamis (20/4/2023) atau H-2 Lebaran naik 15 persen dari tahun lalu.
Hal itu dikatakan Menhub Budi saat meninjau pergerakan arus mudik dari Kantor Jasa Marga Km 70 tol Cikampek, bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi.
“Secara kuantitatif pergerakan kendaraan naik sampai 15 persen. Artinya survei kita tentang adanya kenaikan mudik itu terbukti,” kata Menhub Budi melalui keterangnya dikutip Kamis.
Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan ada evaluasi setiap waktu dalam mengambil keputusan terkait penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas.
“Kami evaluasi dinamika perubahan di lapangan untuk mengambil keputusan bersama, sehingga dapat menjamin keselamatan dan suksesnya operasi ketupat untuk hari ini dan kedepannya,” tutur Kakorlantas Polri.
Meski begitu, Irjen Firman kerap mendapat laporan perihal beberapa pengendara yang tidak tertib mengikuti arahan petugas dalam menjalankan skema rekayasa lalu lintas.
Sebab, kata dia, pelanggaran yang dibuat oleh pengemudi itu sendiri dapat membahayakan serta berpotensi terjadinya kecelakaan di jalan.
“Masih ada beberapa (pengemudi) yang tidak sabar pada saat mengemudi di jalan, saya sama sekali tidak menyarankan adanya perpindahan jalur ya ini sangat membahayakan,” ungkap Irjen Firman.
“Sabar saja sambil dinikmati mudiknya dan jangan lakukan pelanggaran karena kecelakaan lalu lintas itu diawali dengan adanya pelanggaran,” pungkasnya.