Aliansi.co, Jakarta- Kabar baik bagi petugas pelayanan yang sehari-harinya bekerja di luar kantor.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi akan mengusulkan pemberian insentif kepada petugas lapangan di Jakarta.
Dia menilai pemberian insetif itu perlu dianggarkan pada APBD 2024 menyusul semakin buruknya polusi udara di Ibukota.
“Saya akan mengusulkan agar para petugas di lapangan yang notabene profesi rentan terdampak paparan polutan mendapatkan insentif, ” kata Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2023).
Adapun petugas yang dimaksud Prasetyo adalah Polisi Lalu Lintas (Polantas), petugas Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan profesi lainnya di bidang pelayanan masyarakat yang sehari-hari bekerja di jalan.
Menurut politisi PDIP yang akrab disapa Pras ini, tambahan penghasilan yang akan dianggarkan dalam APBD dapat digunakan untuk menambah asupan makanan, vitamin, hingga obat-obatan petugas.
“Saat ini mungkin mereka masih sehat dan tegap. Kita tidak mengetahui bagimana kondisi kesehatan jangka panjang mereka karena paparan polutan yang berlebihan, ” katanya.
Pras menyatakan, sebagai langkah preventif, usulan anggaran itu akan didorong ke Pemprov DKI pada tahun ini.
“Harapan saya insentif itu bermanfaat sebagai pencegahan.
Dapat digunakan untuk menambah daya tahan tubuh supaya petugas-petugas kita tetap prima. Ya kita harus berusaha mencegah,” ungkapnya.
Berdasarkan data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Indeks kualitas polusi udara Jakarta mencapai angka 186 dengan kategori tidak sehat.