Aliansi.co, Jakarta– Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno prihatin dengan pemberitaan negatif terhadap wisatawan asing yang kerap berbuat tidak disenonoh di Bali.
Dia pun meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya menepis pemberitaan-pemberitaan negatif bagi wisatawan asing tersebut.
Rano Karno khawatir pemberitaan negatif terhadap wisatawan asing dapat menghancurkan kepariwisataan Indonesia.
“Tentu sebagai orang media, kita memantau. Apalagi yang dipantau ini bidang yang kita kuasai yaitu tourism. Belakang ini di media sosial terutama, banyak sekali kegiatan tourism, para tourism ini melakukan bad news,” tuturnya saat Rapat Kerja dengan Menparekraf Sandiaga Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, kemarin (31/5/2023).
Baru-baru ini misalnya, dunia jagat maya dihebohkan dengan pemberitaan adanya video terkait bule asal Jerman yang melakukan aksi telanjang di sebuah pertunjukan tarian di Pura Saraswati Ubud, Gianyar, Bali.
Dia meminta Kemenparekraf untuk lebih responsif dalam menindak lanjuti pemberitaan negatif wisatawan di Bali.
Dia ingin dibentuk satu tim deputi khusus untuk merespon pemberitaan wisatawan.
“Jadi, saya cuman berpikir, mudah-mudahan ini hanya tindakan pribadi ya. Tapi yang saya khawatirkan kalau ini sebuah tindakan organize. Nah ini impact-nya sangat luar biasa di tengah persaingan. Jadi saya ingin mengingatkan kita agar minimal kementerian ada statement untuk meng-counter berita-berita seperti itu,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga Uno pun menyampaikan akan mendalami usulan tersebut karena memang persoalan ini perlu untuk diantisipasi.
Dirinya juga menyatakan telah menerima video terkait wisatawan asing nakal tersebut.
“Dan Kemenparekraf juga akan memastikan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan baik do and don’ts bukan hanya di Bali namun juga pariwisata lain,” ujar Sandiaga. (skr)