Kamis, Desember 12, 2024

Sanksi Tilang Uji Emisi Dihentikan, Polisi: Banyak Masyarakat yang Komplain

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Direktorat lalu lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memutuskan menghentikan sanksi tilang terhadap kendaraan yang tidak lulus uji emisi.

Keputusan itu dipilih karena sanksi tilang pada razia uji emisi hari pertama mendapat banyak komplain dari masyarakat.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan telah melakukan evaluasi pada satu hari pelaksanaan razia dan tilang uji emisi.

“Banyak masyarakat yang komplain. Makanya mulai hari ini kami tetap melakukan sosialisasi tidak ada penilangan. Kita tetap melakukan imbauan, tapi tidak ada penilangan,” kata Latif dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga :  Misteri Kematian Puluhan Kucing di Sunter Belum Terungkap, Begini Alasan Dinas KPKP DKI

Latif mengatakan razia dan tilang uji emisi masih perlu disosialisasikan lagi ke masyarakat.

Polisi bersama Pemprov DKI juga akan kembali menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan uji emisi.

“Kita melihat situasi kondisi masyarakat saat ini, dan banyak masyarakat yang istilahnya masih butuh sosialisasi lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya Pemprov DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya telah menjadwalkan razia dan tilang uji emisi mulai 1 September sampai 31 November 2023.

Baca Juga :  Kurangi Polusi Udara, ASN DKI dan Kementerian WFH Mulai September

Selain memperluas jangkauaun operasi, razia uji emisi akan diperbanyak hingga akhir tahun 2023.

“Mulai 1 November hingga akhir tahun Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya akan melaksanakan razia uji emisi sebanyak 51 kali di lima wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (31/10/2023).

Baca Juga :  Tilang Uji Emisi di Jakarta Digencarkan Selama 3 Bulan ke Depan, Waktu dan Lokasi Razia Rahasia

Menurut Asep, razia uji emisi sangat efektif untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta.

Dia mengaku dari hasil kajian yang dilakukan pihaknya bersama NGO (Non-Governmental Organization) internasional, Vital Strategies, menunjukkan bahwa intervensi sumber emisi dari sumber bergerak yang terbesar adalah dengan uji emisi.

 

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...