Kamis, September 19, 2024

Selain ke Kapolda, Politisi PKS Ini Minta Kabareskrim Sikat Komplotan Begal di Sumut, Ada Apa?

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil meminta kepada Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) untuk memberantas para komplotan begal yang sangat meresahkan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut).

Dia juga meminta Kabareskrim yang baru Komjen Wahyu Widada untuk menyikat para begal yang kerap mengincar pengendara saat melintas di kawasan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

“Aksi begal ini sudah cukup meresahkan masyarakat dan menimbulkan gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat,” ujar Nasir dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga :  Didesak DPR Audit Permohonan SIM, Korlantas Polri Umumkan Capaian PNBP Rp 8,6 Triliun

Menurut politisi Fraksi PKS ini, masyarakat Aceh cukup banyak yang berbelanja sembako dan kebutuhan lainnya di Medan.

Belum lagi banyak warga Aceh setiap hari bekerja dan sebagai pedagang di Medan sehingga pulang hingga larut malam.

“Bukan hanya itu saja para pengendara di Medan maupun asal Aceh merasa was-was ketika berada di Medan pada larut malam,” kata dia.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, saat ini kondisi di Medan mencekam akibat adanya gangguan komplotan begal yang begitu sadis yang tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.

Baca Juga :  Rugikan Negara Rp 2,5 Triliun, Dirut Waskita Karya Ditetapkan Tersangka

“Kejadian seperti ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat khususnya pedagang yang ada di Aceh dan Sumut,” kata politisi asal Aceh ini.

Menurut Nasir Djamil, aksi komplotan begal selama ini sudah banyak menelan korban, bahkan baru-baru ini seorang mahasiswa UMSU Medan tewas di tangan pelaku begal.

Karena itu, ia meminta kepada Kapolda Sumatera Utara dan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada untuk segera menangkap para komplotan begal yang berkeliaran membawa senjata tajam saat bereaksi di daerah-daerah rawan di Kota Medan.

Baca Juga :  Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka, Dijerat Pasal Pemerasan hingga Gratifikasi

“Saya yakin Kapoldasu yang baru ini dan Kabareskrim mantan Kapolda Aceh itu mampu memberantas komplotan begal,” kata Nasir Djamil.

Ia juga meminta agar polisi sektor (Polsek) jajaran Poldasu khusus di kawasan Kota Medan agar melakukan razia.

Hal itu dilakukan guna mencegah komplotan begal untuk bereaksi yang mencari pengendara sepeda motor maupun mobil yang menjadi targetnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...