“Entah dari mana dia dapat nomor teleponku, tiba-tiba hubungi aku. Awalnya sih tertarik saja. Karena dia bilang pemotretannya di Barcelona lah, terus akomodasi menginap di hotel berbintang lah disana. Dengan bayaran lumayan tinggi,” jelasnya.
Namun, wanita bernama asli Siti Umayah itu tidak langsung tergiur begitu saja.
Meskipun ia sadar, kemolekan tubuh dan kecantikan wajahnya mengundang banyak orang yang mau jahil dan dekat kepadanya.
“Kalau soal keindahan ragawi itu kan karunia dari Allah, yah aku syukuri saja diberi kecantikan dan tubuh indah. Tapi kan juga bukan berarti bisa disembarangin oleh orang lain kan,” ucapnya.
Maya mengaku kesal dengan orang tersebut.
Sebab, dirinya tak suka diberikan janji-janji dan basa basi jika orang itu mau kenal dekat dengannya.
“Kalau ujung-ujungnya ngajak kencan buta lah, terus menganggap aku seperti apa lah, pasti kesal,” ungkapnya.
Maya Asmara merasa tawaran tersebut adalah fiktif, dimana ia menilai orang tersebut mau kenal dan dekat dengan dirinya, melalui motif pekerjaan.
“Masa ngajak kerja pemotretan ke luar negeri minta bonus banyak benget. Kerja ya kerja aja jangan kebanyakan permintaan, capek sendiri entar. Kalau mau urusan kerja, sebaiknya yah professional saja. Jangan ngalor ngidul,” ujar Maya Asmara.