Aliansi.co, Jakarta-Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis tren elektabilitas bakal calon wakil presiden (cawapres) terbaru.
Survei ini digelar pada 26-30 Mei 2023 terhadap responden WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.
Penarikan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tren elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir dan Menkopolhukam Mahfud MD sebagai cawapres naik dibandingkan dengan Menkoparekraf Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pada survei kali ini ada dua tren positif, Erick dan Mahfud MD. Mas Gibran stagnan, kemudian Ridwan Kamil sedikit turun, Sandiaga dan AHY turun,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya melaui virtual, Minggu (4/6/2023)
Burhanuddin kemudian merinci, berdasarkan pertanyaan terbuka dan dipilih lima teratas, Erick mendapatkan suara teratas dengan 15,5 persen.
Disusul RK 15,4 persen, Mahfud MD 13,4 persen, Sandiaga 13,1 persen, dan AHY 5,6 persen.
Indikator Politik Indonesia juga merinci kategori pemilih berdasarkan basis Pemilu 2019.
Dari lima nama itu, Erick Thohir paling banyak dipilih oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf dengan perolehan suara 20 persen.
Kemudian, Erick Thohir dan Sandiaga juga sama-sama mendapatkan suara 17,5 persen dari pemilih Prabowo-Sandiaga pada pemilu 2019.
Sedangkan berdasarkan demografi pemilih yang dilihat dari jenis kelamin, elektabilitas RK sebagai cawapres paling banyak dari kaum perempuan.
Sementara kaum laki-laki paling banyak memilih Mahfud MD.