Aliansi.co, Jakarta- Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas bakal Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) periode Februari-Maret-April 2023.
Untuk Capres, Poltracking menyebut elektabilitas Prabowo Subianto unggul tipis dengan Ganjar Pranowo.
Sedangkan Anies Baswedan jauh di bawah Ganjar.
“Mari kita lihat simulasi tiga nama. Prabowo Subianto 33 persen, Ganjar Pranowo 31,1 persen, Anies Baswedan 22,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dikutip tayangan YouTube Poltracking TV, Sabtu (29/4/2023).
Adapun responden yang memilih tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 13,5 persen.
Hanta menilai, dari hasil itu, elektabilitas Prabowo dan Ganjar beda tipis alias beti.
Sementara untuk elektabilitas Capres, Poltracking mengunggulkan Erick Thohir dibandingkan Sandiaga Uno.
Lalu Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan bawah.
Hanta mengatakan Erick Thohir selalu menjadi yang teratas dalam sejumlah simulasi cawapres yang dilakukan pada 9-15 April 2023.
Hanta menyampaikan Erick meraih 16,3 persen pada simulasi 20 nama cawapres atau lebih tinggi dibandingkan Sandiaga Uno sebesar 14,8 persen dan Ridwan Kamil yang hanya 12,2 persen.
Hanta menyampaikan tren elektabilitas Erick Thohir bahkan relatif stabil sejak Oktober 2021.
“Dalam tiga survei terakhir, Erick Thohir stabil dan cenderung naik tipis. Sandiaga juga cenderung naik, Ridwan Kamil trennya turun setelah masuk Golkar, bisa jadi karena persepsi Golkar sudah punya Airlangga,” ucap Hanta
Sebagai informasi, survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling.
Adapun jumlah responden survei 1.220 orang dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan secara wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret, April 2023.