Selasa, Juni 10, 2025

Terungkap, Warga Sipil yang Terlibat dalam Kasus Kematian Imam Masykur ternyata Kakak Ipar Riswandi Manik

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Selain tiga oknum TNI, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) mengungkap keterlibatan warga sipil inisial MS dalam kasus kematian pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25).

Warga sipil berinisial MS ternyata kakak ipar oknum Paspampres Praka Riswandi Manik.

MS diamankan dari salah satu lokasi di Jakarta.

“Selain dari oknum TNI tersebut, ada juga warga sipil kakak ipar dari Praka RM,” kata Komandan Pomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga :  Pembunuhan Pemuda Aceh Viral, Akun Facebook dan Instagram Riswandi Manik Dirujak Netizen

Irsyad mengatakan MS kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya.

“MS sudah diserahkan kepada Polda Metro Jaya dan sedang diproses hukum, kita pastikan semuanya akan diproses hukum sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Irsyad juga memastikan akan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada ketiga anggota TNI yang menculik dan menganiaya korban hingga tewas.

Baca Juga :  Bareskrim Ungkap Sindikat IMEI Ilegal, Libatkan ASN Kemenperin dan Bea Cukai

“Institusi TNI menjamin tidak ada impunitas apabila ada prajurit yang melakukan pelanggaran pidana,” tegasnya.

“Bahkan mungkin bisa dijatuhi hukuman lebih berat, karena ada penerapan pasal-pasal pidana militer yang sesuai dengan hasil penyidikan yang terus dilakukan Pomdam Jaya,” sambungnya.

Sebelumnya Pomdam Jaya menetapkan tiga anggota TNI sebagai tersangka dalam kasus kematian Imam Masykur

Ketiga tersangka yakni Praka RM oknum Paspampres, serta Praka HS dan Praka J anggota TNI satuan yang berbeda.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Tangkap Cukong Penampung Hasil Judi Online, Berkedok Perusahaan Teknologi

Irsyad mengatakan ketiga tersangka berpura-pura sebagai petugas kepolisian dan menculik Imam Masykur.

Motif ketiga tersangka melakukan tindak pidana ini dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi dengan berharap uang tebusan.

“(Tersangka) sudah mengetahui kalau kelompok ini penjual obat-obatan itu, dan kalau dia diculik, diperas, dia cenderung tidak lapor dengan kepolisian. Jadi pura-pura jadi polisi bodong, tangkep, terus meminta sejumlah uang buat ditebus,” ungkap Irsyad, Senin (28/8/2023).

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...

Ketua GRIB Jaya jadi Tersangka Pendudukan Lahan BMKG, Belum Lama Bebas dari Penjara 

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menetapkan Ketua GRIB Jaya Tangsel inisial MYT sebagai tersangka kasus pendudukan lahan milik BMKG. Selain MYT, satu tersangka lain inisial Y yang...

Wanita Muda Korban Begal Payudara di Lebak Bulus Masih Alami Trauma, Begini Kondisinya

Aliansi.co, Jakarta- Wanita muda korban pelecehan payudara di Jalan Lebak Bulus IV, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025), hingga kini mengalami trauma. Bahkan, polisi hanya...