Belum diketahui akhir dari perseteruan antara turis asing itu dengan Pecalang.
Namun, admin @jktnews yang mengunggah video tersebut menuliskan kronologi kejadian.
Peristiwa tersebut bermula ketika para Pecalang Desa Adat Pecatu memberhentikan sepasang turis asing ketika melintasi Jalan Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Pecalang melarang mereka melintas karena ada prosesi upacara Melasti.
“Viral di media sosial turis asing mengamuk lantaran tidak diberi jalan oleh pecalang saat prosesi upacara Melasti di Jalan Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Badung,” tulis admin @jktnews.
“Bahkan dia sempat menantang berkelahi pecalang yang berjaga,” jelasnya.
Sang admin menginformasikan turis asing tersebut kemudian berdebat dan marah.
Kemudian terjadi perseteruan yang terekam dalam video yang beredar luas dan viral di media sosial.
“Dalam rekaman video yang beredar, tampak bule pria itu bersama teman wanitanya. Dia berdebat dengan pecalang dengan tetap berada di atas motor,” tulis admin @jktnews.
“Bule itu melontarkan kata-kata dengan nada tinggi. Sedangkan teman wanitanya sudah turun dari boncengan. Bule pria pun sempat ditenangkan oleh pacarnya itu,” jelasnya.
Apa itu pecalang?
Dikutip dari situs resmi Kemeparekraf, indonesia.travel.id, pada saat Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata, selalu ada pasukan khusus yang mengenakan pakaian adat Bali berupa atasan hitam, bawahan kotak-kotak dan penutup kepala khas Bali di jalan-jalan raya.