Selasa, Juni 10, 2025

Viral Puluhan Prajurit TNI Datangi Polrestabes Medan, Minta Tersangka Kasus Tanah Ditangguhkan

WIB

Aliansi.co, Medan- Viral video yang memperlihatkan puluhan prajurit TNI mendatangi Polrestabes Medan.

Prajurit TNI berseragam lengkap itu disebutkan dari Kodam I Bukit Barisan.

Video kedatangan prajurit berseragam lengkap serta berpakaian preman ke Mapolrestabes Medan beredar di YouTube.

Dengan berseragam loreng mereka tampak masuk dan bertemu Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim.

Peristiwa yang menegangkan ini disebutkan terjadi pada Sabtu (5/8/2023) siang pukul 14:00 WIB.

Baca Juga :  Polri Kerahkan 5.791 Personel Berikut 10 Satgas ke Bali, Untuk Apa?

Beberapa anggota tampak keluar masuk ke gedung sambil membanting pintu masuk.

Sebagian anggota bersegaram loreng dan tak berseragam tampak mengelilingi seorang pria berbaju warna hitam yang dinarasikan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir.

Dalam video terdengar nada penekanan kepada Kompol Fathir.

Kompol Fathir didesak menangguhkan penahanan seorang tersangka kasus tanah yang ditahan di Polrestabes Medan.

“Kalau begini hukum enggak ada ini. Kalau bapak ke sini maksakan kehendak begini, bagaimana saya, ” kata Fathir dalam video.

Baca Juga :  Jadi Tersangka Suap, KPK Tak Punya Kewenangan Tahan Kabasarnas dan Koorsmin, Begini Aturannya

“Berarti si pelapor juga maksakan kehendak itu. Makanya pak kami datang kesini mau menangguhkan penahanan, udah masuk, ” timpal prajurit TNI yang ada di hadapan Fathir.

Salah satu pria yang diduga anggota TNI berpakaian preman terdengar mengancam akan meratakan Polrestabes Medan jika tersangka tidak dibebaskan.

Kemudian, dia juga menyatakan tidak akan pulang sebelum kemauan mereka dituruti lantaran kehadiran mereka disebut perintah komandannya.

Berdasar informasi dari berbagai sumber, kasus yang menjerat ARH ini bermula dari adanya tiga laporan yang masuk ke Polrestabes Medan.

Baca Juga :  Bukan Hoax, Polisi Ungkap Fakta Video Viral Temuan Mayat di Kampus Unpri Medan: Ada Lima

Laporan itu menyangkut dugaan pemalsuan tanda tangan, menyangkut kasus jual beli lahan di kawasan Percut Sei Tuan.

Setelah Polrestabes Medan mendalami tiga laporan warga, polisi kemudian menangkap ARH.

ARH kabarnya diduga memalsukan tanda tangan kepala desa dalam proses jual beli lahan.

Sehingga, penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan menilai sudah ada ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menjadikan ARH sebagai tersangka.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...

Ketua GRIB Jaya jadi Tersangka Pendudukan Lahan BMKG, Belum Lama Bebas dari Penjara 

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menetapkan Ketua GRIB Jaya Tangsel inisial MYT sebagai tersangka kasus pendudukan lahan milik BMKG. Selain MYT, satu tersangka lain inisial Y yang...

Wanita Muda Korban Begal Payudara di Lebak Bulus Masih Alami Trauma, Begini Kondisinya

Aliansi.co, Jakarta- Wanita muda korban pelecehan payudara di Jalan Lebak Bulus IV, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5/2025), hingga kini mengalami trauma. Bahkan, polisi hanya...