Kamis, Desember 12, 2024

DPRD Jakarta Usulkan Anggaran Bansos Ditambah, Alasannya Anak Stunting Sangat Banyak

WIB

Aliansi.co, Jakarta- DPRD DKI Jakarta mengusulkan anggagaran bantuan sosial (Bansos) ditambah dari Rp 300 ribu menjadi Rp 500 ribu.

Alasannya karena jumlah anak stunting di Jakarta sangat banyak.

Adalah Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah yang mengusulkan penambahan anggaran Bansos tersebut.

“Saya ingin minta ini (anggaran Bansos) ditambah menjadi Rp500 ribu per bulan, karena sangat banyak yang mengalami stunting ini anak usia 0 sampai 5 tahun,” ujar Sholikhah di Grand Cempaka Resort and Convention, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga :  Sempat Alot, Massa Demo Coldplay Akhirnya Bubar Usai Berhadapan dengan Irjen Karyoto

Tak hanya Bansos, ia juga mengusulkan anggaran Kartu Anak Jakarta (KAJ) ditambah.

Dia mengatakan, penambahan anggaran itu bertujuan untuk mempercepat penanganan gizi buruk (stunting) di Jakarta.

Menurut Sholikhah, dana Rp300 ribu per bulan yang diterima anak Jakarta kurang mencukupi kebutuhan dasar dalam pemenuhan gizi anak.

Dengan nominal Rp 500 ribu, kata dia, anak Jakarta bisa mendapatkan kelayakan asupan yang baik.

Baca Juga :  Meriahkan Hari Lahir Pancasila, WJS Sabet Juara Lomba Mancing Forum Wartawan

Dengan begitu, tak ada lagi anak alk stunting di ibukota.

“Kita ingin menuntaskan stunting, dan harus didukung anggaran yang cukup. Pemerintah harus hadir dalam penuntasan stunting. Ini prioritas. Tanggung jawab kita,” tutur Sholikhah.

Ia yakin, Dinas Sosial mampu menaikan anggaran Bansos KAJ. Mengingat tahun sebelumnya, Kartu Lansia Jakarta (KLJ) memberikan Rp600ribu kepada penerima manfaat setiap bulannya.

“Kita pernah memberikan Lansia Rp600 ribu. Artinya kita mampu. Saya ingin anak stunting harus diselesaikan dengan anggaran yang cukup, yaitu Rp500ribu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Real Count KPU Dapil Jakarta 7, Chica Koeswoyo Pepet Anak Mendiang Gembong PDIP

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Premi Lasari menjelaskan, nominal Rp300 ribu per bulan untuk penerima manfaat KAJ merupakan hasil dari kajian dan mengacu pada Program Keluarga Harapan (PKH) milik pemerintah pusat.

“Kami mengacu juga dari anggaran pusat, untuk bantuan PKH ibu hamil itu hanya diberikan Rp3 juta per tahun, artinya alokasi anggaran Bansos itu hanya Rp250 per bulan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...