Aliansi.co, Samarinda- Bayi tiga tahun yang meminum air bekas bong sabu tetangganya sempat mendapat penanganan di RSUD Abdul Wahab Syahrani, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kini, balita malang itu menjalani perawatan dari rumah setelah kondisinya berangsur pulih.
Kendati demikian, balita tersebut masih dalam pengawasan pihak kepolisian dan rumah sakit.
Hal itu karena korban sempat mengalami gangguan tidur selama dua hari dua malam sambil ngoceh hingga tertawa sendiri.
Kapolresta Samarinda, Kombes Ary mengungkapkan kondisi terkini korban yang saat ini menjalani perawataan dari rumah.
Fadli mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan korban selama dirawat oleh keluarganya di rumah.
“Kami sudah melihat kondisi korban sampai di rumah. Kami akan pantau terus, sampai kondisinya benar – benar membaik,” katanya saat duhubungi wartawan, Selasa (13/6/2023).
Ary Fadli menjelaskan pihaknya juga akan memantau asupan makanan dan gizi korban guna proses pemulihan dari efek narkoba.
“Sejak di rumah sakit sampai pulang, kami terus ikuti perkembangannya. Secara berlanjut sambil kita berikan mungkin asupan-asupan gizi untuk memulihkan atau bagaimana mengembalikan kondisinya seperti seperti sedia kala,” ujarnya.
Pada kasus tersebut polisi telah menahan seorang tersangka yang memberikan air bong sabu kepada korban.
Tersangka merupakan tetangga korban seorang perempuan yang ternyata adalah pengguna narkoba.
Ary mengatakan, pelaku secara sadar memberi air kemasan sabu dalam botol pada balita tersebut.
“Pelaku sadar bahwa air itu bong yang telah mereka gunakan untuk narkoba. Sengaja atau tidak, akan terus didalami. Tapi pelaku mengaku dengan sadar atas perbuatannya,” katanya.