Aliansi.co, Jakarta- Ketua KPK Firli Bahuri mengaku merasa asing saat diperiksa di Mabes Polri, Kamis (16/11/2023).
Firli menyebut batinnya bergejolak usai diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hal itu disampaikan Firli Bahuri merespon aksi hebohnya yang selonjoran di mobil sambil menutupi wajah dengan tas setelah diperiksa di Bareskrim Polri pekan lalu.
Firli juga beralasan ada situasi tidak normal yang dialaminya saat itu
“Mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya. Itulah yang bergejolak di batin saya saat 16 November 2023,” ungkap Filri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).
Perasan asing itu, lanjut Firli, karena dirinya merasa diperlakukan tidak adil.
Ia lantas mengungkit pengabdiannya selama berpuluh tahun sebagai anggota Polri.
“Saya tentu bertanya kepada diri saya, 40 tahun lama mengabdi di lembaga Polri tapi kemarin saya harus bertanya, apa benar saya pernah selama itu mengabdi di sana?” kata Firli.
“Saya bermaksud menyampaikan bahwa perasaan ketidakadilan itu ada dirasakan, dan itu ada benar adanya,’ sambungnya.
Firli mengungkapkan, saat itu ia merasakan situasi abnormal usai menjalani pemeriksaan.
Ia kaget mobil pribadi yang mengantarnya ke Bareskrim, tidak tahu keberadaannya
Ia sempat mencari mobil pribadinya itu, tetapi tidak ditemukan.
“Sehingga seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya dan mengantar saya keluar dari tempat,” kata dia.