Minggu, Oktober 20, 2024

Lantik 404 Pejabat DKI, Heru Budi Minta Konsep Kota Global Dipelajari

WIB

Aliansi.co,Jakarta- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik dan mengambil sumpah jabatan 404 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Kepada pejabat yang baru dilantik, Heru Budi meminta konsep kota global untuk dipelajari.

“Kita memiliki konsep Global City. Saya minta bapak dan ibu yang baru dilantik mempelajari tujuan Jakarta menjadi kota global dengan bahasa yang sederhana. Kalau memang tidak tahu, bisa tanyakan kepada Bappeda dan para asisten Sekda DKI. Saya tidak ingin ada lurah dan camat yang tidak mengerti soal konsep kota global,” ujar Heru Budi, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga :  Kasatpol PP Nonaktif Jaksel Buka Suara Soal Pencopotan Jabatannya

Menurutnya dengan pemahaman yang sama antara pejabat yang ada di tingkat provinsi maupun wilayah, maka implementasi Kota Jakarta sebagai Global City dapat direalisasikan dengan baik.

Heru menjelaskan revitalisasi taman atau lahan tidur menjadi taman hijau, pengembangan transportasi umum Transjakarta yang berbasis listrik, peningkatan ketahanan hidup masyarakat, dan penanganan stunting merupakan bagian dari penerapan konsep Kota Jakarta sebagai Kota Global.

“Itu adalah bagian salah satu kita menuju ke Kota Global. Kita akan menuju ke sana. Jadi pelajari, pahami, dan terapkan. Karena apapun jabatannya, pasti akan mengarah dan tentu ke sana,” katanya.

Baca Juga :  Dishub DKI Tutup Akses Menuju Kantor KPU Republik Indonesia, Ada Apa?

Ia menekankan, pelaksanaan promosi, rotasi, dan mutasi merupakan hal yang biasa dilakukan dalam sebuah organisasi.

Karena itu, ia mengharapkan seluruh pejabat yang dilantik tetap semangat bekerja dan mempelajari tugas, pokok dan fungsi jabatan barunya dengan cepat, sehingga mampu bekerja dengan baik.

“Saya minta bapak dan ibu untuk tetap semangat bekerja. Pulang dari sini, tupoksi jabatan baru segera dipelajari agar dapat bekerja dengan sebaik mungkin,” ujar Heru.

Baca Juga :  Lantik Pejabat Eselon DKI, Heru Budi Semprot Anak Buah Tak Berseragam

Ia juga mengingatkan untuk tetap menjaga kekompakan antar-ASN baik di wilayah maupun provinsi.

Ia juga meminta para pejabat yang baru dilantik langsung turun ke wilayah masing-masing, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ditemukan di lapangan.

“Saya ingin kekompakan ASN di DKI Jakarta tidak boleh terkotak-kotak, saya minta kompak semua di seluruh wilayah. Kinerja bapak dan ibu akan dipantau selama enam bulan ke depan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polri Gelar Operasi Zebra 2024, Fokus Pelanggaran Lalin Seperti Ini

Aliansi.cco, Jakarta- Kepolisian Republik Indonesia melalui Korlantas Polri akan menggelar Operasi Zebra 2024. Operasi Zebra akan berlangsung pada 14 hingga 27 Oktober 2024. Kabagops Korlantas Polri,...

Kasus Kekerasan Gender Alami Peningkatan, Irwasum Singgung Peran Polwan

Aliansi.co, Jakarta- Angka kekerasan berbasis gender di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, tercatat sebanyak 1.915 kasus yang dilaporkan ke kepolisian. Hal...

Bobol Data BKN, Guru Honorer di Banyuwangi Raup Ribuan Dolar

Aliansi.co, Jakarta- Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer di Banyuwangi, Jawa Timur, atas dugaan tindak pidana ilegal akses ke sistem Badan...

Fokus Berlebihan, 3 Mantan Pejabat Ajukan Uji Materi UU Tipikor

Aliansi.co,Jakarta- Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, dan mantan Dirut Perindo, Syahril Japarin, serta mantan Koordinator Tim Environmental Issues Settlement PT Chevron, Kukuh Kertasafari,...

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...