Aliansi.co, Jakarta- Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kamis (1/2/2024).
Padahal, KPK berencana memeriksa Muhdlor pada Jumat (2/2/2024).
Pemeriksaan itu terkait kasus dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo.
Dalam video yang beredar, Muhdlor terlihat berorasi di hadapan massa yang menghadiri Deklarasi Nderek Kyai Prabowo-Gibran di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo.
Dalam pidatonya, Muhdlor menyampaikan alasannya mendukung Prabowo.
“Nderek (ikut) kiai pilih Pak Prabowo,” kata Muhdlor dari atas panggung deklarasi.
Selanjutnya, Muhdlor meminta masyarakat agar mengikuti arahan kiai atau nderek kiai yaitu memilih Prabowo-Gibran pada hari pencoblosan tanggal 14 Februari mendatang.
“Lek ditakoni lapo Wong Sidoarjo kok kudu milih (jika ditanya kenapa orang Sidoarjo kok harus memilih) Prabowo? Pak Prabowo nopo kok kudu dipilih ambek (kenapa kok harus dipilih sama) Mas Gibran? Jawabane siji, nderek kiai (jawabannya satu ikut kiai),” ucapnya.
Muhdlor juga menyatakan bahwa dirinya akan memilih capres-cawapres nomor urut dua.
Politikus PKB itu mengatakan pilihannya mendukung Prabowo-Gibran itu tak perlu diragukan atau dipertanyakan lagi.
“Sing ke loro ojo ditakok maneh Pak Bupati milih (yang kedua jangan ditanya lagi pak bupati memilih) Pak Prabowo. Nderek kiai miline (ikut kiai pilihnya) Pak Prabowo,”
Gus Muhdlor kemudian mengajak ribuan yang hadir untuk berfoto dengan pose dua jari.
“Semua tolong berhenti sebentar. Tangan di atas semua, dua jari. Nanti dihayati bener, pulang dari sini nderek kiai kabeh (ikut kiai semua),” ujarnya.
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan KPK berencana memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Kepala BPPD Sidoarjo pada Jumat (2/2/2024).
Pemanggilan itu terkait pengusutan kasus korupsi pemotongan dana insentif ASN di BPPD Sidoarjo.
“Dari informasi yang kami terima, besok (2/2) bertempat di gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi, Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo dan Kepala BPPD Sidoarjo” kata Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).