Kamis, Desember 12, 2024

Banyak Anak Cuci Darah, DPRD Dorong Dinkes DKI Sediakan Mesin Hemodialisis di Puskesmas dan RSUD

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Anggota DPRD DKI Jakarta mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) menyediakan mesin hemodialisis di seluruh Puskesmas tingkat Kecamatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Anggota Komisi E Abdul Azis Muslim mengatakan, mesin ini diperlukan agar pasien gagal ginjal tak perlu antre untuk melakukan cuci darah.

“Jadi masyarakat enggak harus antre. Apalagi ada yang harus menunggu satu bulan, padahal mereka harus rutin melakukan cuci darah,” ujar Azis di gedung DPRD DKI Jakarta, kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga :  Dituding Program Keliru, Dokter Tifa Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta

Menurut dia, Dinas Kesehatan harus segera mematangkan perencanaan distribusi mesin hemodialisis ini agar bisa terealisasi pada 2025.

Pasalnya, terjadi lonjakan pasien anak gagal ginjal di Jakarta.

Dengan begitu, pasien gagal ginjal bisa mengakses layanan kesehatan tanpa harus menempuh perjalanan jauh dari tempat tinggalnya.

“Karena Puskesmas yang deket dengan warga. Makanya Faskes tingkat 1 mesti dilengkapi mesin ini, jadi masyarakat bisa ditangani di Puskesmas di domisili masing-masing,” ungkap Azis.

Baca Juga :  Essie Munjirin dan Ratusan Anggota PKK Jaksel Doakan Keselamatan Rakyat Palestina

Sebelumnya, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma telah meminta Dinas Kesehatan untuk mengaktifkan kegiatan skrining jajanan yang dijual di sekitar sekolah. Khususnya di sekitar area Sekolah Dasar (SD).

Hal tersebut diminta mengingat banyaknya kasus gagal ginjal yang mengharuskan anak cuci darah akibat mengkonsumsi jajanan tidak sehat.

“Merespons kasus banyak anak-anak cuci darah di RSCM kemarin, salah satu follow up dari Komisi E waktu itu adalah harus ada warning,” ujar Merry saat pembahasan Perubahan APBD Tahun 2024, Minggu (11/8) lalu.

Baca Juga :  Siapkan Personil Khusus Pengamanan KTT ASEAN, Begini Arahan Kepala Satpol PP DKI kepada Anggotanya

Oleh karena itu, secepatnya ia minta Dinas Kesehatan gencar menskrining jajanan anak untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

“Saya usulkan supaya direncanakan, ada alat untuk mengecek pewarnanya, pemanisnya, pengawetnya, karena anak-anak kita yang terdeteksi dan ada si RSCM ini adalah generasi masa depan,” tandas Merry.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...