Aliansi.co, Jakarta- Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyampaikan penilaian yang berbeda terhadap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Penilaian tersebut mengenai selama setahun Heru Budi menjadi Pj Gubernur DKI.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai selama setahun memimpin Jakarta kinerja Heru baik.
“Bagus kerjanya,” kata Prasetyo saat ditemui di sela rapat pembahasan Raperda APBD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).
Prasetyo pun meyakini jabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta bakal diperpanjang oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Kalau saya lihat sih (masa jabatan Heru Budi) diperpanjang,” kata politisi PDIP ini.
Prasetyo menyebut salah satu kinerja Heru yang patut diapresiasi yakni melanjutkan penyelesaian Sodetan Ciliwung.
“Sodetan Ciliwung kan sudah bagus sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memberi catatan terhadap kinerja Heru Budi Hartono selama setahun mengurus ibu kota.
Gembong menilai cara berkomunikasi Heru Budi kepada publik kurang baik.
“Komunikasi publik Pak Heru kurang baik, maka ini perlu diperbaiki. Ketika komunikasi baik maka eksekusi akan berjalan baik. Tapi karena komunikasi publiknya kurang baik maka yang terjadi tersendat sendat,” kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10).
Gembong memberi peringatan tersebut kepada Heru lantaran kinerja orang nomor satu di Jakarta itu kerap dikaitkan dengan PDIP.
Karena itu Gembong meminta agar Heru bekerja dengan maksimal.
“Karena yang milih presiden berarti orangnya PDIP walaupun profesional murni kan ini. Tetapi persepsi masyarakat seperti itu maka selalu saya gandulin Pak Heru udahlah kerja maksimal,” ucapnya.
Seperti diketahui, masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta segera berakhir. Sesuai ketentuan, masa jabatan Pj Gubernur diperbarui setahun sekali.
Heru Budi resmi dilantik sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022, di Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri. Heru menggantikan Gubernur DKI sebelumnya, Anies Baswedan, yang purnatugas.