Kamis, Desember 12, 2024

Buka IISF 2024, Jokowi Ungkap Strategi Penanganan Perubahan Iklim

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Indonesia International Sustainability Forum (IISF) Tahun 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (05/09/2024).

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dan pendekatan kemanusiaan dalam penanganan perubahan iklim dunia.

“Permasalahan perubahan iklim ini tidak akan pernah bisa terselesaikan selama dunia menggunakan pendekatan ekonomi, selama dunia hanya menghitung keuntungannya sendiri, dan selama dunia hanya mementingkan egosentrisnya sendiri-sendiri,” katanya.

Ia menambahkan, upaya penyelesaian penanganan perubahan iklim membutuhkan pendekatan yang kolaboratif, pendekatan yang berperikemanusiaan, pendekatan kolaborasi antara negara maju dan negara berkembang, serta pendekatan kemanusiaan agar prosesnya tidak mengorbankan kepentingan rakyat kecil.

Baca Juga :  Antisipasi Macet Parah, Menhub Imbau Pemudik Hindari Perjalanan Puncak Arus Balik, Ini Tanggalnya

“Ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, bukan hanya itu, tapi juga tentang bagaimana menciptakan kesejahteraan bagi rakyat, kesejahteraan yang berkelanjutan bagi rakyat,” tegasnya.

Jokowi juga meminta agar dunia tidak meragukan komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission serta kontribusi bagi dunia yang lebih hijau.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah.

“Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah, mencapai lebih dari 3.600 gigawatt. Kami juga memiliki PLTS, PLTS apung, pembangkit listrik tenaga surya apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 megawatt peak, terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia,” jelasnya.

Baca Juga :  Jokowi Groundbreaking RSUP di IKN, Usung Konsep Hijau untuk Pasien Stroke dan Jantung

Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam penyerapan karbon dengan hutan mangrove terbesar di dunia, seluas 3,3 juta hektare yang mampu menyerap karbon 8-12 kali lebih baik dibandingkan hutan hujan tropis.

Di samping itu, Indonesia juga memiliki kawasan industri hijau seluas 13 ribu hektare yang juga merupakan salah satu kawasan industri hijau terbesar di dunia.

“Tapi semua itu tidak akan memberi dampak signifikan bagi percepatan penanganan dampak perubahan iklim selama negara maju tidak berani berinvestasi, selama riset dan teknologi tidak dibuka secara luas, dan selama pendanaan tidak diberikan dalam skema yang meringankan negara berkembang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Soroti Kebijakan Sawit, Jokowi Minta Dana Replanting Rp 60 Juta Per Hektar

Dalam forum yang dihadiri perwakilan dunia tersebut, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk bermitra dengan siapapun dalam memaksimalkan potensi bagi dunia yang lebih hijau, untuk memberikan akses energi hijau yang berkeadilan, dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

“Saya harap forum IISF ini dapat menjadi tempat bertemunya pengetahuan, tempat bertemunya pengalaman, tempat bertemunya sumber daya yang dapat menjadi modal bersama dalam berkolaborasi menghadapi tantangan iklim yang ada.

Karena kolaborasi bukan pilihan, kemanusiaan bukan opsi, melainkan sebuah keharusan dan kewajiban,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...