Aliansi.co, Bali- Aktivis Bali, Niluh Djelantik merespon unggahan foto seorang bule perempuan dalam kondisi telanjang bulat berpose di akar pohon besar.
Dia kesal karena lokasi pemotretan bule tersebut merupakan Pohon Kayu Putih yang disucikan warga Bali.
Pohon Kayu Putih itu berada di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan.
Dalam unggahan itu Niluh Djelantik menilai para bule tidak memiliki adab dan etika di negeri orang lain.
“Untuk para wisatawan luar negeri yang tidak menghormati pulau kami, Bali adalah rumah kami, bukan rumah Anda,” tulis Niluh Djelantik di Instagramnya, pada Rabu (12/4/2023).
Niluh miris, aksi bule bugil di pohon suci masih saja terjadi. Dia pun langsung menghubungi dan me-mention akun yang mengunggah foto tersebut.
“Kamu tahu neng, kami harus lakukan upacara Guru Piduka lagi setelah tahun lalu Mbok juga menegur WNA telanj*ang bulat memanjat Pohon Suci berusia 700 tahun berlokasi di Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga dan kemudian ybs dideportasi,” kata Niluh.
Niluh menegaskan, sangatlah tidak bagus dan keren bagi para WNA untuk berpose bugil di pohon sakral.
“Bali rumah kami, bukan rumah Anda. Apakah kamu pikir berpose telanjang di pohon suci itu keren? Kembali saja ke negara Anda jika tidak menghormati tradisi dan budaya kami!” tegas Niluh menggunakan Bahasa Inggris.
Niluh juga telah melaporkan perihal ini ke Ditjen Imigrasi dan Polres Tabanan.