Kamis, Desember 12, 2024

Cerita Tio Pakusadewo Soal Buruknya Kualitas Makanan di Lapas Dibenarkan Pensiunan Sipir

WIB

Nasi sekeras kapur, kata dia, membuat WBP tidak buang air besar (BAB) setiap hari.

Pasalnya seluruh Rutan dan Lapas naungan Ditjen PAS sekarang kelebihan kapasitas, dari yang seharusnya di bawah 1.000 dapat diisi hingga 3.000.

“Nasinya memang keras, itu juga biar Napi enggak setiap hari semuanya ke WC (buang air besar). Susah dicerna, kalau enggak begitu ke WC semua,” tuturnya.

Baca Juga :  Hirup Udara Bebas, Tio Pakusadewo Bongkar Siasat Pengiriman Narkoba ke Dalam Lapas

Tidak hanya soal nasi, AB mengatakan kualitas lauk pauk pada nasi cadong buruk sehingga banyak WBP berduit enggan mengkonsumsi.

AB yang pernah bertugas di Rutan dan Lapas di wilayah Jakarta menyebut praktik pemberian makanan tidak layak untuk WBP sudah berlangsung sejak lama.

“Telur yang dibeli itu juga kualitasnya buruk, mereka beli telur pecah, busuk. Ikan asin itu kalau pas dijemur lalat saja enggak mau dekat,” lanjut AB.

Baca Juga :  Masih Banyak Tunda Bayar, Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji hingga 12 Mei 2023

Dalam pemberian nasi cadong untuk WBP di Rutan dan Lapas memang dilakukan kontrol oleh Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP).

Namun AB menuturkan dari total ribuan porsi nasi cadong diberikan untuk WBP hanya satu saja yang layak konsumsi, sementara lainnya tidak.

“Pas dilihat dan ditandatangani KPLP nasi paling atas bagus, sisanya enggak. Nasi cadong yang diantar ke blok juga enggak semua gratis, ada yang bayar Rp25 ribu,” sambung dia.

Baca Juga :  Sosok Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Peraih Adhi Makayasa-Perumus Visi Polri Presisi

Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kebenaran pernyataan AB kepada Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti.

Namun hingga berita ditulis Rika urung menanggapi upaya konfirmasi terkait keterangan AB tentang kualitas nasi cadong di Rutan dan Lapas.

 

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...