Aliansi.co, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Gedung Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (301/2025).
Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung para jenderal yang harus berani mengorbankan nyawanya demi kepentingan bangsa dan negara.
“Pangkat yang saudara sandang, bintang-bintang yang saudara sandang, bintang yang ada pundakmu, itu artinya adalah penghormatan dari rakyat. Penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada saudara-saudara,” kata Presiden Prabowo dihadapan ratusan perwira TNI-Polri yang mengikuti Rapim, Kamis.
“Kalau saudara berani memakai pangkat jenderal, artinya saudara harus yang pertama berani memberi nyawa saudara untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu arti pangkat yang diberikan kepada saudara,” sambungnya.
Kepala Negara juga mengingatkan tak ada arti pangkat, jabatan, maupun kekuasaan tanpa dedikasi yang tinggi terhadap rakyat.
Dirinya menegaskan, agar seluruh anggota TNI-Polri mengutamakan pengabdiannya terhadap seluruh rakyat.
Prabowo mengingatkan seluruh anggota TNI-Polri untuk selalu mengingat peran dan fungsinya terhadap rakyat.
“Tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli-monopoli fisik. Kekuasaan ini sangat besar. Rakyat yang mempercayakan kekuasaan ini kepada saudara-saudara,” katanya.
“Rakyat yang menggaji saudara-saudara. Rakyat yang melengkapi saudara-saudara, dari ujung kaki sampai dengan ujung kepala,” sambungnya.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa gaji TNI-Polri hasil dari pengorbanan dan keringat rakyat.
Rakyat juga yang memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata.
“Diberi kekuasaan kepada saudara-saudara, artinya rakyat menuntut dari saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi,” tandas Prabowo.