Kamis, September 19, 2024

Dongkrak PAD, Mendagri Dorong Penjabat Kepala Daerah Manfaatkan Potensi Swasta

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong penjabat (Pj.) kepala daerah mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di wilayahnya masing-masing.

PAD dibutuhkan untuk mendukung berbagai program yang disusun oleh daerah.

Mendagri Tito menekankan, PAD yang kuat dapat membuat daerah tidak terpengaruh terhadap dinamika fiskal di tingkat pusat sehingga lebih mandiri.

Untuk meningkatkan PAD, penjabat kepala daerah harus memiliki jiwa kewirausahaan dengan mencari peluang potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD.

Baca Juga :  Jokowi Minta Pj Kepala Daerah Selesaikan Percikan Politik di Wilayahnya: Kalau Kelas Berat Langsung ke Saya

Tito menyebut daerah-daerah yang hanya mengandalkan dana transfer pemerintah pusat akan kesulitan untuk maju.

Terlebih, daerah yang dana transfernya banyak digunakan untuk belanja pegawai.

“Maka kuncinya adalah menghidupkan sektor swasta, baik swasta dalam negeri maupun luar negeri, baik yang ultra mikro yang kecil, mikro pedagang-pedagang kaki lima, (hingga) menengah,” ujar Tito dilansir dari laman situs Kemendagri, Senin (12/6/2023).

Karena itu, Tito menegaskan, Pj. kepala daerah perlu memberikan kebijakan yang mempermudah sektor usaha untuk tumbuh.

Baca Juga :  Audensi dengan Komisi II DPR, ICW Adukan Kejanggalan Penunjukan Pj Kepala Daerah

Hal itu misalnya dari proses perizinan usaha hingga pengenaan pajak.

“Jadi rekan-rekan tolong dibangun swastanya,” jelas Mendagri.

Mendagri mencontohkan sejumlah daerah yang berhasil menghidupkan sektor swasta.

Keberhasilan itu, kata dia, membuat dana transfer pusat hanya berperan sebagai pemancing bagi pembangunan di daerah tersebut.

Dia mengingatkan Pj. kepala daerah agar memanfaatkan jabatannya untuk membangunkan sektor swasta di daerahnya masing-masing.

“Tolong diupayakan betul pendapatannya sesuai target, bila perlu melampaui target itu luar biasa, kemudian belanjakan supaya ada uang yang beredar,” ujarnya.

Baca Juga :  Jokowi Kumpulkan Seluruh Pj Kepala Daerah di Istana Hari Ini, Buat Apa?

Selain soal PAD, Pj. kepala daerah juga diarahkan agar mampu meningkatkan realisasi belanja. Ini terutama realisasi belanja yang dampaknya terasa oleh masyarakat.

Tito mengatakan, meningkatnya realisasi belanja dapat membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat makin banyak.

Kondisi ini turut mendukung menguatnya daya beli masyarakat, sehingga konsumsi rumah tangga meningkat.

“Itu bisa mengatasi inflasi, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, belanja pemerintah adalah belanja utama,” tandas Tito.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...