İstanbul escort bayan Adana Escort bayan

Jumat, Mei 23, 2025

DPRD Jakarta Usulkan Anggaran Bansos Ditambah, Alasannya Anak Stunting Sangat Banyak

WIB

Aliansi.co, Jakarta- DPRD DKI Jakarta mengusulkan anggagaran bantuan sosial (Bansos) ditambah dari Rp 300 ribu menjadi Rp 500 ribu.

Alasannya karena jumlah anak stunting di Jakarta sangat banyak.

Adalah Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah yang mengusulkan penambahan anggaran Bansos tersebut.

“Saya ingin minta ini (anggaran Bansos) ditambah menjadi Rp500 ribu per bulan, karena sangat banyak yang mengalami stunting ini anak usia 0 sampai 5 tahun,” ujar Sholikhah di Grand Cempaka Resort and Convention, Cipayung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga :  Agak Laen, Ormas Kembang Latar Pilih Bagi-bagi Takjil saat Bulan Ramadhan

Tak hanya Bansos, ia juga mengusulkan anggaran Kartu Anak Jakarta (KAJ) ditambah.

Dia mengatakan, penambahan anggaran itu bertujuan untuk mempercepat penanganan gizi buruk (stunting) di Jakarta.

Menurut Sholikhah, dana Rp300 ribu per bulan yang diterima anak Jakarta kurang mencukupi kebutuhan dasar dalam pemenuhan gizi anak.

Dengan nominal Rp 500 ribu, kata dia, anak Jakarta bisa mendapatkan kelayakan asupan yang baik.

Baca Juga :  Ada Pengunjung Bawa Narkoba, Kloud Sky Dining & Lounge Mengaku Kecolongan: Jadi Bahan Evaluasi

Dengan begitu, tak ada lagi anak alk stunting di ibukota.

“Kita ingin menuntaskan stunting, dan harus didukung anggaran yang cukup. Pemerintah harus hadir dalam penuntasan stunting. Ini prioritas. Tanggung jawab kita,” tutur Sholikhah.

Ia yakin, Dinas Sosial mampu menaikan anggaran Bansos KAJ. Mengingat tahun sebelumnya, Kartu Lansia Jakarta (KLJ) memberikan Rp600ribu kepada penerima manfaat setiap bulannya.

“Kita pernah memberikan Lansia Rp600 ribu. Artinya kita mampu. Saya ingin anak stunting harus diselesaikan dengan anggaran yang cukup, yaitu Rp500ribu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Prihatin PT Jakpro Rugi Rp 701 Miliar, Begini Saran SGY kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Premi Lasari menjelaskan, nominal Rp300 ribu per bulan untuk penerima manfaat KAJ merupakan hasil dari kajian dan mengacu pada Program Keluarga Harapan (PKH) milik pemerintah pusat.

“Kami mengacu juga dari anggaran pusat, untuk bantuan PKH ibu hamil itu hanya diberikan Rp3 juta per tahun, artinya alokasi anggaran Bansos itu hanya Rp250 per bulan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Peras Penjual Bakso, Anggota hingga Ketua FBR Bojongsari Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

Aliansi.co, Jakarta- Tim Jatanras menangkap Ketua Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan empat anak buahnya karena diduga melakukan pemerasan terhadap pedagang bakso di wilayah...

Viral Minta Jatah Proyek Rp 5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon dan Wakilnya Ditetapkan Tersangka

Aliansi.co, Banten- Polda Banten menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait kasus pemalakan jatah proyek Rp5 triliun terhadap PT Chengda Engineering Co yang viral di...

Kapolri Tegaskan Tanpa Kompromi Sikat Premanisme Berkedok Ormas

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menindak aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (Ormas). Listyo memastikan Polri tak pandang bulu menyikat ormas manapun...

Polri Tangkapi Ribuan Pelaku Aksi Premanisme dan Ormas Pengganggu Investasi, Ketua GRIB Dipanggil

Aliansi.co, Jakarta- Polri menangkap para pelaku aksi premanisme selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak di Tanah Air. Tercatat, sebanyak 3.326 kasus pelaku aksi premanisme...

Bareskrim Polri Tangkap Cukong Penampung Hasil Judi Online, Berkedok Perusahaan Teknologi

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menyita total aset senilai lebih dari Rp530 miliar dari dua cukong penampung hasil judi online. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka...