Aliansi.co, Jakarta- Heboh poster susunan kandidat yang akan mengisi pos-pos menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Poster yang berisi nama-nama calon menteri itu beredar di media sosial sejak kemarin (26/3/2024).
Poster tersebut menunjukkan versi setelah penetapan KPU pada 20 Maret 2024 lalu.
Di bagian atas poster, tertulis “Update Top 3 Kandidat Menteri & Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Pasca Pengumuman KPU Maret 2024”.
Dalam poster berwarna dasar biru muda itu, terdapat total 59 kandidat menteri.
Masing-masing jabatan berisi tiga nama yang menjadi kandidat dalam mengisi posisi menteri, kecuali jabatan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN).
Jabatan ini menjadi sorotan karena hanya menampilkan dua kandidat, yakni Sumi Dasco Ahmad dan Dudung Abdurachman.
Adapun kandidat Kepala Sekretariat Presiden terdapat nama Angga Rangga Prabowo, Bey Machmudin, dan Albert Tarigan.
Kandidat Kepala Staf Presiden dan Sekretaris Pengendalian Program Prioritas Presiden ada nama M Herindra, Suharso Monoarfa, dan Nusron Wahid.
Lalu, kandidat Menteri Sekteraris Negara ada nama Sugiono, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Adapun kandidat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam antara lain, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Hadi Tjahjanto, dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Kemudian Menko Perekonomian ada Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Wishnu Wardhana.
Lalu ada nama Rosan Roeslani, Meutya Hafid, dan Imam Sufaat sebagai tiga kandidat Menteri Luar Negeri.
Kemudian, kandidat Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora ada nama Dito Ariotedjo, Budisatrio Djiwandono, dan Prananda Surya Paloh.
Menanggapai hal ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman menilai susunan nama-nama dalam poster itu sebagai suatu karangan kreatif.
“Saya menanggapi poster ini kreatif, ngarangnya kreatif. Yang begini-begini pasti belum benar ini,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (27/3/2024).
Habiburokhman mengungkapkan Prabowo sebagai presiden terpilih selalu terbuka dan tidak membatasi partai mana saja yang terlibat dalam pemerintahannya kelak.
“Kita enggak membatasi ya, dari teman-teman yang di luar Koalisi Indonesia Maju pun tidak dibatasi. Pak Prabowo terbuka dan teman-teman di Koalisi Indonesia Maju juga welcome,” tandasnya.