Aliansi.co, Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah akan mendahulukan investor dalam negeri untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini dikatakan Jokowi usai meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Hotel Nusantara di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/9/2023).
“Investor di dalam negeri harus didahulukan. Kalau enggak, nanti saya pasti dikomplain. ‘Pak di dalam negeri ini yang punya duit banyak, Pak. Ngapain cari ke Singapura, ke Malaysia, ke Korea, ke Jepang, ke Uni Emirat Arab? Di sini banyak yang punya duit, Pak’. Pasti ada yang berbicara seperti itu,” kata Jokowi dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (22/9/2023).
Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa kali jajak pasar untuk mendorong para investor dalam negeri ikut serta dalam pembangunan IKN.
Namun, para investor dalam negeri kurang berminat menanamkan modal membangun IKN. .
“Begitu sekarang ada yang masuk konsorsium, beliau-beliau ini masuk. Pak kok saya gak ditawari pak, pak kok saya gak di ajak pak’, Ini bagaimana sih dulu dikumpulin, kami juga jajak pasar tak sekali dua kali lho,” beber Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, pembangunan Hotel Nusantara di IKN merupakan salah satu wujud dari investasi dari investor dalam negeri.
“Inilah yang nanti akan membawa lokomotif, pada hari ini akan membawa gerbong di belakangnya akan banyak masuk ke Nusantara. Saya yakin itu,” tandasnya.
Menurutnya, terdapat sejumlah keluhan dari investor dalam negeri yang menilai mengapa pemerintah mendahulukan investasi asing terlebih dahulu dalam pembangunan IKN.
Bahkan, kata Jokowi, investor dari Uni Emirat Arab (UEA) belum lama ini juga menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi di IKN.
“Kemarin juga baru saja dari Uni Emirat Arab juga datang, setelah datang langsung nemuin saya. Artinya apa? Tertarik,” aku Jokowi.
Jokowi optimistis penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan dan bandara ini nantinya akan semakin menarik minat para investor untuk berinvestasi di kawasan IKN.
“Ini belum selesai saja sudah berbondong-bondong, apalagi dua ini selesai, akan lebih berbondong-bondong lagi investor yang akan menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara,” tandasnya.