Kamis, September 19, 2024

Jokowi Dorong Penanaman Jagung di Keerom, Papua Dimaksimalkan

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Jokowi mendorong penanaman jagung di Keerom dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Papua.

Pemerintah telah menyiapkan lahan sekitar 10.000 hektare untuk penanaman jagung di lokasi tersebut.

Saat ini lahan yang sudah ditanami baru seluas 100 hektar.

“Tapi sekarang yang sudah disiapkan land clearing, kemudian pengolahan tanah baru 500 hektare, tahun depan 2.500 hektare, tapi yang ditanam hari ini baru 100 hektare,” kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga :  Jokowi Puji Kostum Papua Street Carnival: Siang Hari Bagus, Malam Hari Pasti Lebih Bagus

Dari lahan yang mulai ditanami saat ini diharapkan bulan Juni sudah dapat dilakukan panen yang pertama.

Ia menekankan, kepada Menteri Pertanian dan Bupati Keerom agar menentukan secara jelas terkait pembeli atau offtaker jagung tersebut.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta kepastian dari pengering, pascapanen, hingga penentuan harganya, agar petani tidak ada yang dirugikan setelah panen.

“Yang beli ini siapa harus jelas, offtakernya siapa harus jelas, pengeringnya siapa yang menyiapkan harus jelas, pasca panennya seperti apa harus jelas, harganya berapa harus jelas semuanya. Sehingga petani jangan sampe nanti dirugikan setelah panen,” imbuhnya.

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi pada Hari Buruh, 465 Ribu Pemudik Masih di Luar Jabodetabek

Menurut Jokowi, kebutuhan jagung untuk suplai pakan ternak di Papua sendiri masih kurang, baik untuk ayam petelur, ayam pedaging, maupun untuk babi dan sapi.

Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar hasil dari penanaman jagung di food estate tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Papua.

“Tadi saya suruh nyiapin offtaker-nya yang beli ini siapa. Karena di sini pun masih kurang supply jagung untuk pakan ternak, kurang, masih kurang, baik untuk ayam petelur, ayam daging, maupun untuk babi dan sapi,” jelas Jokowi.

Baca Juga :  Habiskan Anggaran Rp 4,8 Triliun, Jokowi Yakin Tol Bengkulu-Tape Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Meski Papua dinilai cocok untuk ditanami jagung, namun untuk tanam pertama kemungkinan belum bisa menghasilkan produktivitas seperti di Jawa.

“Saya lihat ini feasible karena tanahnya rata, datar, hanya memang tidak mungkin sekali tanam bisa menghasilkan kayak di Jawa 10 atau 11 ton. Mungkin pertama enggak apa-apa 4 ton atau 5 ton, saya kira baik. Nanti penanaman kedua naik lagi menjadi 6 ton, yang ketiga baru biasanya setelah ketiga itu baru berada pada posisi yang baik,” kata Jokowi.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...