Kamis, Desember 12, 2024

Jokowi Sindir Cat Kantor Pemda Warna Parpol Penguasa: Enggak Nyambung

WIB

Aliansi.co, Jakarta-Presiden Jokowi menyindir arsitektur kota di berbagai daerah identik menggunakan warna partai politik (Parpol).

Bahkan Jokowi mengaku sering menemukan kantor pemerintah kota dicat sesuai dengan warna partai pengusung kepala daerah yang sedang berkuasa.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

“Kalau saya masuk ke sebuah kota dari sisi catnya saja saya sudah tahu ini dari partai apa, masa warna partai masuk ke kota, ya enggak nyambung kan, tapi dipaksakan karena pemimpinnya dari partai,” kata Jokowi dilansir dari kanal YouTube Setpres.

Baca Juga :  Kapolri Mutasi 6 Perwira Tinggi, Brigjen Pudji Prasetijanto jadi Kapolda Gorontalo

“Dari partai A langsung catnya ungu, menyinggung. Catnya ungu, waduh enggak nyambung kantor pemkot juga dicat ungu, ini apa toh ini,” sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, kebijakan semacam itu tak sesuai dengan arsitektur dan penataan kota.

Karena itu ia mendorong agar setiap kota memiliki perencanaan strategi dan gagasan yang besar, detail, serta memperlihatkan keunggulan dari masing-masing kota di Indonesia.

Baca Juga :  Kutip Petuah Sunan Kalijaga, Jokowi Ajak Menlu ASEAN Menang Tanpo Ngasorake

“Yang namanya desain kota, perencanaan besar strategi besarnya harus disiapkan dari sekarang. Semua kota harus memiliki rencana besar kotanya masing-masing. Sering saya sampaikan mestinya setiap kota itu memiliki perbedaan-perbedaan, karena unggulannya semuanya memiliki,” ujarnya.

Selanjutnya Jokowi menilai bahwa setiap kota di Indonesia belum memiliki perbedaan kekuatan dibandingkan kota-kota lainnya.

Jokowi menyebut bahwa keunggulan tersebut akan menjadi karakter sebuah kota.

Baca Juga :  Resmi Digunakan, Jokowi Ungkap Stasiun Pompa Ancol Sedot Anggaran Rp 481 M

“Desain arsitektur kota itu semua kota harus memiliki, tetapi lebih detail lagi harus ada detail engineering-nya, sehingga jelas ini kota nanti 2050 akan menjadi kota apa. Karena sebetulnya keunggulan-keunggulan kuat itu akan nanti memunculkan karakter kota itu dibawa ke mana,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...