Minggu, Juni 15, 2025

Jokowi Sindir Cat Kantor Pemda Warna Parpol Penguasa: Enggak Nyambung

WIB

Aliansi.co, Jakarta-Presiden Jokowi menyindir arsitektur kota di berbagai daerah identik menggunakan warna partai politik (Parpol).

Bahkan Jokowi mengaku sering menemukan kantor pemerintah kota dicat sesuai dengan warna partai pengusung kepala daerah yang sedang berkuasa.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).

“Kalau saya masuk ke sebuah kota dari sisi catnya saja saya sudah tahu ini dari partai apa, masa warna partai masuk ke kota, ya enggak nyambung kan, tapi dipaksakan karena pemimpinnya dari partai,” kata Jokowi dilansir dari kanal YouTube Setpres.

Baca Juga :  Kepala BPPD Sidoarjo jadi Tersangka Kasus Potong Dana Insentif untuk Bupati

“Dari partai A langsung catnya ungu, menyinggung. Catnya ungu, waduh enggak nyambung kantor pemkot juga dicat ungu, ini apa toh ini,” sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, kebijakan semacam itu tak sesuai dengan arsitektur dan penataan kota.

Karena itu ia mendorong agar setiap kota memiliki perencanaan strategi dan gagasan yang besar, detail, serta memperlihatkan keunggulan dari masing-masing kota di Indonesia.

Baca Juga :  Silaturahmi Ramadan di DPP PAN, Jokowi Hadir Bareng Parpol Koalisi

“Yang namanya desain kota, perencanaan besar strategi besarnya harus disiapkan dari sekarang. Semua kota harus memiliki rencana besar kotanya masing-masing. Sering saya sampaikan mestinya setiap kota itu memiliki perbedaan-perbedaan, karena unggulannya semuanya memiliki,” ujarnya.

Selanjutnya Jokowi menilai bahwa setiap kota di Indonesia belum memiliki perbedaan kekuatan dibandingkan kota-kota lainnya.

Jokowi menyebut bahwa keunggulan tersebut akan menjadi karakter sebuah kota.

Baca Juga :  Jokowi Sebut Sejumlah Nama Berpotensi Jadi Cawapres Ganjar, Kecuali Prabowo Subianto

“Desain arsitektur kota itu semua kota harus memiliki, tetapi lebih detail lagi harus ada detail engineering-nya, sehingga jelas ini kota nanti 2050 akan menjadi kota apa. Karena sebetulnya keunggulan-keunggulan kuat itu akan nanti memunculkan karakter kota itu dibawa ke mana,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...