Aliansi.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon soal rumor yang diterimanya bahwa Pemilu di Indonesia mudah diintervensi.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sambutannya di acara Rakornas Penyelenggara Pemilu, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
“Banyak yang menyampaikan bahwa pemilu kita ini gampang diintervensi. Diintervensi dari mana?” kata Jokowi.
“Di setiap TPS itu ada saksi partai-partai. Belum juga aparat yang juga ada di dekat TPS. Artinya apa?” sambungnya.
Jokowi mengatakan bahwa pemilu saat ini justru sangat terbuka dan bisa diawasi oleh siapa saja bahkan oleh media.
Karena itu, Jokowi tak percaya bila banyak yang menyebut pemilu gampang diintervensi.
“Karena jelas sangat-sangat sulit, karena di TPS tadi saya sampaikan ada saksi, saksi dari partai-partai politik,” kata dia.
Jokowi juga mengingatkan kepada semua penyelenggara Pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail serta melakukan pengawasan dan pengecekan langsung ke lapangan.
“Kalau bisa gunakan teknologi terkini karena tadi anggarannya sudah naik 200 persen untuk DKPP. Lakukan inovasi, dengarkan masukan-masukan dari rakyat, sehingga kita bisa menjaga suhu politik tetap kondusif, tetap aman, dan damai,” tandasnya.