Minggu, November 10, 2024

Kala Anies dan Partai Pendukung Gelisah soal Cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024

WIB

Aliansi.co, Jakarta– Capres Anies Baswedan mengaku banyak menerima suara aspirasi dan ungkapan kekhawatiran pelaksanaan Pilpres 2024 mendatang.

Mulai adanya penjegalan hingga calon-calon presiden yang nantinya mendapat perlakuan tidak adil, siang dan malam disuarakan oleh masyarakat dan partai koalisi pendukungnya.

Kegelisahan itu muncul usai Presiden Joko Widodo menyatakan akan cawe-cawe di Pilpres demi kepentingan bangsa dan negara.

“Merespon pemberitaan presiden mengambil sikap untuk bersikap tidak netral dan akan cewe-cewe, semenjak malam hingga tadi siang kami banyak sekali menerima ungkapan, aspirasi, kekhawatiran,” ujar Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin (30/5/2023) malam.

Baca Juga :  Lima Kriteria Cawapres yang Akan Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Menurutnya, dari aspirasi yang diterimanya tersebut, di antaranya kekhawatiran tentang adanya penjegalan, kriminalisasi, tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, hingga calon legislatig (caleg) yang mungkin mendapat perlakuan tidak adil.

Selain itu, kekhawatiran partai-partai dan para calon presiden yang mendapat perlakuan tidak fair hingga potensi terjadinya kecurangan.

“Semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe. Nah kami berharap kekhawatiran-kekhawatiran yang tadi diungkapkan itu tidak benar, itu adalah kekhawatiran saja,” tuturnya.

Baca Juga :  Panglima Nyatakan Perang terhadap Mafia Penyerobot Tanah Milik TNI: Siapa Saja yang Terlibat Kita Sikat

Anies pun berharap, dalam kenyataannya Pemilu 2024 dan Pilpres tetap berjalan pada koridornya.

Dia mengatakan, setiap partai maupun caleg memiliki hak yang sama untuk mencalonkan, dan mendapatkan perlakuan yang sama dalam berkampanye.

“Begitu juga dengan setiap capres memiliki hak yang sama. Penyelenggara juga melakukan ini dengan fair dengan baik dan netral,” katanya.

Baca Juga :  MK Hapus Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Ada Apa?

“Jadi, kami berharap kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil,” katanya.

“Dan kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mari sama-sama kita menyambut pesta demokrasi ini sebagai bagian dari memastikan bahwa masa depan bangsa kita setahap demi setahap terus makin baik,” sambungnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Proyek PLTU Kalbar Mangkrak, Laporan Kerugian Negara Tembus Rp 323,2 Miliar

Aliansi.co, Jakarta-Bareskrim Polri mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat. Proyek PLTU mangkrak ini dilaporkan merugikan keuangan negara hingga...

Bayar Mahal Aset Jalan Pemprov DKI, Eks Direktur Pertamina Jadi Tersangka

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan mantan Direktur Umum BUMN Pertamina berinisial LBD sebagai tersangka kasus korupsi tanah di Jakarta Selatan. Hasil gelar perkara, LBD diduga...

Tangkap Kelompok Anshor Daulah, Polisi Imbau Masyarakat Semakin Waspada

Aliansi.co, Jakarta- Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris kelompok Anshor Daulah wilayah Jawa Tengah (Jateng). Penangkapan terhadap tiga tersangka dilakukan pada Senin...

Polisi Ungkap Modus Judol Slot yang Bikin Banyak Orang Keranjingan Berjudi

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap modus judi online slot yang dikendalikan oleh Warga Negara Asing (WNA) asal China. Salah satunya, pengelola situs judi online sengaja memberikan...

Uang Judi Online yang Sudah Disita Polisi Tembus Rp 78 Miliar

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap hasil penangkapan pelaku judi online. Tidak hanya menangkap banyak pelaku, uang hasil judi online yang sudah disita polisi tembus hingga...