Kamis, September 19, 2024

Kepada Pimpinan Negara KTT AIS, Jokowi Sampaikan Tiga Hal Penting Kolaborasi Negara Pulau dan Kepulauan

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga hal penting untuk memperkuat kolaborasi negara pulau dan kepulauan.

Jokowi mengatakan ketiga hal ini bisa menjadi panduan arah kerja sama dan kolaborasi negara pulau dan kepulauan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi kepada pemimpin negara yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-negara Kepulauan dan Negara Pulau atau Archipelagic and Island States (AIS) 2023, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (11/10/2023).

“Hal pertama adalah solidaritas, kesetaraan, dan inklusifitas yang harus menjadi prinsip dan pegangan bersama. “Yang Kedua adalah prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima,” kata Jokowi.

Baca Juga :  Jokowi Minta Prabowo-Gibran Realisasikan Rencana Janji Kampanye

Sementara yang ketiga adalah kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.

“Ketiganya merupakan medium penghubung antarnegara pulau dan kepulauan yang perlu dijaga. Dengan komitmen saling menjaga laut, tentunya akan membuat lautan menjadi lebih lestari,” ujarnya.

Indonesia, lanjut Jokowi, merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah momentum bersejarah yaitu KTT AIS Forum pertama.

Indonesia pun akan menjadikan forum tersebut sebagai momentum untuk terus menguatkan kolaborasi antaranegara pulau dan kepulauan.

Baca Juga :  Pabrik Pindad Tak Lagi di Bandung, Jokowi Pelan-pelan Mau Pindahkan ke Subang

“Laut bukanlah pemisah antardaratan tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan,” terangnya.

Negara pulau dan kepulauan, terlepas besar atau kecil, terlepas maju atau berkembang, dihubungkan oleh tantangan bersama yang kompleks dan saling terkait satu sama lain.

“Negara pulau dan kepulauan harus dapat menjalin kerja sama dalam upaya mengatasi berbagai tantangan yang timbul akibat perubahan iklim. Khususnya, dalam persoalan kenaikan air laut, tata Kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut,” katanya.

Baca Juga :  Komnas Perempuan Dapat Aduan Calon Anggota Bawaslu Daerah Wajib Tes Bugil

Oleh karena itu, solidaritas negara sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama.

Jokowi turut menegaskan jika Indonesia di berbagai forum internasional terus menyuarakan kepentingan negara pulau dan kepulauan agar terus berkembang.

Misalnya, saat KTT G20 pada 2022 maupun di KTT ASEAN 2023.

“Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang. Marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan, dan terus menjalin kolaborasi walaupun ditengah kondisi dunia yang terbelah,” katanya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...

Dikoordinir Batman, 50 WNI jadi PSK di Sydney, Australia

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa warga negara Indonesia (WNI) ke Australia. Dikoordinir oleh Batman, sebanyak 50...