Aliansi.co, Jakarta- Kebakaran sebuah ruko yang dijadikan hotel di Jalan Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) dini hari, masih menjadi misteri.
Hingga kini pemicu kebakaran hotel kelas melati bernama F2 itu masih diusut oleh polisi.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri tengah meneliti penyebab kebakaran hotel bertarif Rp 100 ribu itu.
“Itu (penyebab kebakaran) belum tahu karena yang bisa menentukan bukan dari damkar (pemadam kebakaran), tapi dari Labfor,” kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Seno kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Tiga orang tewas dilaporkan dalam kebakaran hotel murah itu.
Korban yang tewas merupakan tamu hotel yang sedang bermalam di kamar lantai dua tempat penginapan itu.
“Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi terutama dari resepsionis, di dalam ada lima kamar hotel terisi. Masing-masing diisi dua orang,” ujarnya.
Salah satu dari tiga korban meninggal dunia yakni seorang pria berinisial H (42), sedangkan dua lainnya seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Tribuana menjelaskan, korban tewas diduga terjebak kepulan asap di lantai dua hotel.
“Dari enam orang, dua selamat. Satu masih dirawat di RSPP dan tiga orang dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati setelah dinyatakan meninggal dunia,” kata Tribuana.
Polisi belum dapat masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) karena masih berasap.
“Kami belum sempat masuk karena masih berasap di dalam (hotel). Tapi informasi awal yaitu kebakaran di lantai dua,” katanya.
Tribuana mengaku telah memeriksa sejumlah saksi, mulai pemilik hotel, resepsionis, dan karyawan hotel.
Sebelumnya, diduga kebakaran dipicu puntung rokok yang masih menyala.
Akibat kebakaran tersebut, tiga orang tewas.
“Penyebab korban tewas diduga terjebak oleh kepungan asap tebal dari lantai dua hingga empat,” kata perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan Sukur Sarwono.