Kamis, September 19, 2024

Pemkot Jaksel Garap 90 RW Kumuh, Sudin PRKP: Ada Jembatan Antar Kampung

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah Kota Jakarta Selatan kembali menggarap program penataan kawasan permukiman yang termasuk kategori RW kumuh di wilayahnya.

Penataan ini merujuk Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.

Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jakarta Selatan Imam Bahri mengatakan, total ada 90 RW yang masuk program penataan tahun 2024.

“Fokus utama dalam kegiatan tahun ini antara lain, penataan saluran, pengaspalan, dan penerangan jalan umum, ” kata Imam Bahri dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga :  Momen Prasetyo Edi Serahkan Palunya kepada Ketua Sementara DRPD DKI

“Ada juga jembatan antar kampung, kemudian speed bump, cermin cembung. Semua ini memang bersentuhan dengan RW kategori padat penduduk,” sambungnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 90 RW yang dianggap kumuh di wilayah Jakarta Selatan

Sudin PRKP Jakarta Selatan telah membangun 9 jembatan antar kampung (JAK) sebagai akses pejalan kaki pada tahun 2023.

Baca Juga :  Iduladha 1444 Hijriah, Pemkot Jaksel Sembelih 220 Hewan Kurban

Imam Bahri menerangkan pembangunan 9 JAK tersebut dilakukan pada semester akhir 2023 lalu.

Jembatan dibangun di 7 lokasi yang merupakan kawasan kategori RW kumuh.

Pembangunan 9 jembatan ini menghabiskan anggaran hingga Rp1 miliar.

“Pembangunan JAK kami lakukan di 7 lokasi kampung kumuh, ini usulan pengajuan Musrenbang tahun sebelumnya,” kata Imam Bahri.

Menurut Imam, jembatan antar kampung tersebut memiliki lebar antara 2 hingga 3 meter.

Baca Juga :  Hubungkan Antar Kampung, Sudin Perumahan Jaksel Bangun 9 Jembatan Antik

Adapun bentangan jembatan menyesuaikan eksisting lebar badan kali.

Imam menambahkan, pembangunan dilakukan sebagai upaya mewujudkan aspirasi masyarakat, karena jembatan tersebut menghubungkan antar kampung yang merupakan jalan alternatif bagi masyarakat.

“Kami buat tidak besar, hanya untuk jalan orang, dan juga sepeda yang bisa melewati. Meski begitu manfaatnya sangat besar, karena menghubungkan beberapa titik seperti pasar, rumah warga, dan titik evakuasi,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...