Kamis, Desember 12, 2024

Pemkot Jaksel Garap 90 RW Kumuh, Sudin PRKP: Ada Jembatan Antar Kampung

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah Kota Jakarta Selatan kembali menggarap program penataan kawasan permukiman yang termasuk kategori RW kumuh di wilayahnya.

Penataan ini merujuk Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.

Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jakarta Selatan Imam Bahri mengatakan, total ada 90 RW yang masuk program penataan tahun 2024.

“Fokus utama dalam kegiatan tahun ini antara lain, penataan saluran, pengaspalan, dan penerangan jalan umum, ” kata Imam Bahri dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga :  Kominfotik Jakarta Selatan Kenalkan Media Terdaftar Lewat Program Berkawan

“Ada juga jembatan antar kampung, kemudian speed bump, cermin cembung. Semua ini memang bersentuhan dengan RW kategori padat penduduk,” sambungnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 90 RW yang dianggap kumuh di wilayah Jakarta Selatan

Sudin PRKP Jakarta Selatan telah membangun 9 jembatan antar kampung (JAK) sebagai akses pejalan kaki pada tahun 2023.

Baca Juga :  Wali Kota Jaksel Resmikan Jembatan Antar Kampung: Saya Beri Nama JAK Pulpen

Imam Bahri menerangkan pembangunan 9 JAK tersebut dilakukan pada semester akhir 2023 lalu.

Jembatan dibangun di 7 lokasi yang merupakan kawasan kategori RW kumuh.

Pembangunan 9 jembatan ini menghabiskan anggaran hingga Rp1 miliar.

“Pembangunan JAK kami lakukan di 7 lokasi kampung kumuh, ini usulan pengajuan Musrenbang tahun sebelumnya,” kata Imam Bahri.

Menurut Imam, jembatan antar kampung tersebut memiliki lebar antara 2 hingga 3 meter.

Baca Juga :  Wali Kota Jaksel Minta Posko Banjir di Daerah Rawan Bencana Mulai Disiapkan

Adapun bentangan jembatan menyesuaikan eksisting lebar badan kali.

Imam menambahkan, pembangunan dilakukan sebagai upaya mewujudkan aspirasi masyarakat, karena jembatan tersebut menghubungkan antar kampung yang merupakan jalan alternatif bagi masyarakat.

“Kami buat tidak besar, hanya untuk jalan orang, dan juga sepeda yang bisa melewati. Meski begitu manfaatnya sangat besar, karena menghubungkan beberapa titik seperti pasar, rumah warga, dan titik evakuasi,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...