İstanbul escort bayan Adana Escort bayan

Jumat, Mei 23, 2025

Pemkot Jaksel Garap 90 RW Kumuh, Sudin PRKP: Ada Jembatan Antar Kampung

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah Kota Jakarta Selatan kembali menggarap program penataan kawasan permukiman yang termasuk kategori RW kumuh di wilayahnya.

Penataan ini merujuk Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.

Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jakarta Selatan Imam Bahri mengatakan, total ada 90 RW yang masuk program penataan tahun 2024.

“Fokus utama dalam kegiatan tahun ini antara lain, penataan saluran, pengaspalan, dan penerangan jalan umum, ” kata Imam Bahri dalam keterangannya, dikutip Sabtu (8/6/2024).

Baca Juga :  Raih 18 Suara di Musorkotlub, Mahludin jadi Ketua KONI Jaksel

“Ada juga jembatan antar kampung, kemudian speed bump, cermin cembung. Semua ini memang bersentuhan dengan RW kategori padat penduduk,” sambungnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 90 RW yang dianggap kumuh di wilayah Jakarta Selatan

Sudin PRKP Jakarta Selatan telah membangun 9 jembatan antar kampung (JAK) sebagai akses pejalan kaki pada tahun 2023.

Baca Juga :  Tuntaskan Kisruh Limbah Sapi di Cikoko, Pemkot Jaksel Pertemukan Peternak dan Warga

Imam Bahri menerangkan pembangunan 9 JAK tersebut dilakukan pada semester akhir 2023 lalu.

Jembatan dibangun di 7 lokasi yang merupakan kawasan kategori RW kumuh.

Pembangunan 9 jembatan ini menghabiskan anggaran hingga Rp1 miliar.

“Pembangunan JAK kami lakukan di 7 lokasi kampung kumuh, ini usulan pengajuan Musrenbang tahun sebelumnya,” kata Imam Bahri.

Menurut Imam, jembatan antar kampung tersebut memiliki lebar antara 2 hingga 3 meter.

Baca Juga :  Pemkot Jaksel Apresiasi Silaturahmi ASN Umat Kristiani Lewat Perayaan Natal 2024

Adapun bentangan jembatan menyesuaikan eksisting lebar badan kali.

Imam menambahkan, pembangunan dilakukan sebagai upaya mewujudkan aspirasi masyarakat, karena jembatan tersebut menghubungkan antar kampung yang merupakan jalan alternatif bagi masyarakat.

“Kami buat tidak besar, hanya untuk jalan orang, dan juga sepeda yang bisa melewati. Meski begitu manfaatnya sangat besar, karena menghubungkan beberapa titik seperti pasar, rumah warga, dan titik evakuasi,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Peras Penjual Bakso, Anggota hingga Ketua FBR Bojongsari Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara

Aliansi.co, Jakarta- Tim Jatanras menangkap Ketua Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan empat anak buahnya karena diduga melakukan pemerasan terhadap pedagang bakso di wilayah...

Viral Minta Jatah Proyek Rp 5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon dan Wakilnya Ditetapkan Tersangka

Aliansi.co, Banten- Polda Banten menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait kasus pemalakan jatah proyek Rp5 triliun terhadap PT Chengda Engineering Co yang viral di...

Kapolri Tegaskan Tanpa Kompromi Sikat Premanisme Berkedok Ormas

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan menindak aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (Ormas). Listyo memastikan Polri tak pandang bulu menyikat ormas manapun...

Polri Tangkapi Ribuan Pelaku Aksi Premanisme dan Ormas Pengganggu Investasi, Ketua GRIB Dipanggil

Aliansi.co, Jakarta- Polri menangkap para pelaku aksi premanisme selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak di Tanah Air. Tercatat, sebanyak 3.326 kasus pelaku aksi premanisme...

Bareskrim Polri Tangkap Cukong Penampung Hasil Judi Online, Berkedok Perusahaan Teknologi

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menyita total aset senilai lebih dari Rp530 miliar dari dua cukong penampung hasil judi online. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka...