Aliansi.co, Jakarta– Hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat tajam, tidak membuat Korps Bhayangkara itu jumawa.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengapresiasi atas meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri.
Kepolisian Republik Indonesia, kata dia, akan terus menjalankan transformasi khususnya bidang pelayanan publik.
Hal itu untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
“Selain itu, bidang operasional dan pengawasan untuk terus bekerja keras,” kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan, pada Senin (27/3/2023).
Selain itu, kata Dedi, Kepolisian Republik Indonesia juga akan melakukan evaluasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan mendengarkan aspirasi publik.
Sehingga kedepannya kinerja Polri bisa terus meningkat.
“Juga menjalin komunikasi, kordinasi dan bersinergi dengan stake holders terkait serta masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik, public trust terhadap Polri naik hingga mencapai 70,8 persen.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Dua Surnas Terbaru’.
Dalam paparannya, Burhanuddin menyatakan ada peningkatan kepercayaan terhadap kinerja Polri.
Jika pada temuan Desember 2022 angkanya baru menyentuh 66,5 persen, kini menjadi 70,8 persen.
“Dalam temuan kami, public trust Polri kini berada di angka 70,8 persen, menempatkan Polri berada di atas partai politik dan DPR,” ungkap Burhanuddin secara virtual, Minggu (26/3/2023).