Aliansi.co, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong seluruh jajaran Pemprov DKI untuk memperkuat manajemen pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel.
Hal itu disampaikan Pramono saat menghadiri acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kinerja dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Semester II Tahun 2024, pada Rabu (5/3/2025).
“Akan menjadi lebih baik jika segala sesuatunya dapat dengan mudah diakses dan diperiksa oleh publik. Sebab, saat ini kita berada di era keterbukaan,” kata Pramono.
Namun, Pramono mengingatkan jajarannya agar tetap berhati-hati dengan keterbukaan tersebut.
Ia pun menginstruksikan para pimpinan perangkat daerah, BUMD, dan RSUD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerja secara transparan dan akuntabel.
Ia ingin Pemprov DKI Jakarta kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan hasil pemeriksaan APBD.
“DKI Jakarta telah memperoleh opini WTP selama tujuh tahun berturut-turut. Mudah-mudahan kami bisa meraihnya kembali, ” katanya.
“Kami secara terbuka akan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Jakarta. Kami berharap transparansi menjadi kata kunci dalam upaya perbaikan di Jakarta,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengucapkan selamat bertugas kepada Kepala Perwakilan BPK RI DKI Jakarta yang baru, M. Ali Asyhar.
Pramono berharap, di bawah kepemimpinan Ali Asyhar, kerja sama antara BPK dan Pemprov DKI Jakarta semakin kuat demi kemajuan bersama.