Aliansi.co, Jakarta-Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memberikan sejumlah arahan kepada jajarannya untuk cepat tanggap merespon permasalahan yang mengganggu ketertiban umum.
Arahan tersebut disampaikan Munjirin dalam rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) perdana tahun 2025 yang dihadiri para lurah, camat, serta pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, pada Rabu (21/1/2025).
Dalam arahannya, Munjirin menyinggung soal trotoar jadi tempat parkir liar di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Parkir liar di trotoar tersebut sempat viral di media sosial (medsos) beberapa hari lalu.
“Yang lagi rame di medsos masalah trotoar, kemarin sudah kita kondisikan dengan baik,” kata Munjirin, dalam keterangannya dikutip, Kamis (23/1/2025).
Munjirin menjelaskan, parkir liar di atas trotoar sudah ditindaklanjuti oleh Sudin Perhubungan (Sudinhub) dan Satpol PP karena mengganggu ketertiban umum dan pejalan kaki.
Tidak hanya di Jalan Wolter Monginsidi, penertiban juga dilakukan di Jalan Cikajang, Jalan Adityawarman, Jalan Senopati, Kebayoran Baru dan lokasi lainnya.
Munjirin pun meminta di lokasi-lokasi tersebut untuk segera dibuatkan posko penjagaan agar tidak kembali digunakan jadi tempat parkir.
“Saya mohon Sudinhub, Satpol, lurah dan kecamatan setempat kita buatkan posko di lokasi-lokasi trotoar rawan parkir liar,” ujar Munjirin.
“Istilahnya itu kita dulu-duluan sama yang mau parkir di situ. Kalau yang akan parkir di situ engga tahunya ada petugas kita, pasti dia tidak akan parkir di situ,” sambungnya.
Selain itu, Munjirin juga meminta jajaran terkait terus melakukan sosialiasi dan membuat surat edaran kepada pelaku tempat usaha agar tidak menggunakan trotoar jadi tempat parkir.
“Jadi kita sudah ingatkan lewat surat lalu turun ke lapangan, petugas poskonya gilir piket, sehingga pelaku usaha di sana tahu bahwa di trotoar engga boleh untuk parkir,” terangnya.
“Jadi kalau mau bikin tempat usaha ya harus memikirkan masalah parkirnya.
Jadi yang terkait di situ lurah, camat, Satpol, Dishub semuanya ada piket monitoring,” sambungnya.