Sempat menjadi Paban Muda Kermadik Padya Bangdik Paban III/Dik Spers, Wahyu Widada mulai dipercaya memimpin wilayah pada 2001 sebagai Kapolsek Metro Pademangan.
Setelah tiga tahun bertugas, dia ditunjuk menjadi Wakapolres Bekasi pada 2004.
Setelah masuk dan menjadi lulusan terbaik Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri dan menjadi lulusan terbaik pada 2006, Wahyu Widada akhirnya dipercaya menjabat Kapolres Pekalongan pada 2008.
Setahun di Pekalongan, dia lalu ditunjuk sebagai Aspri Kapolri pada 2009.
Pada September 2010, Wahyu Widada kembali ditugaskan sebagai pimpinan teritorial, yaitu Kapolres Metro Tangerang lalu Kapolres Metro Tangerang Kota pada Oktober 2011.
Pada 2018, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Wakapolda Riau lalu dipromosikan menjadi Kapolda Gorontalo pada 2019, dilanjutkan Kapolda Aceh pada 2020.
Saat menjabat Kapolda Aceh nama Wahyu Widada mencuat setelah berhasil mengungkap kasus besar penyelundupan 61 kilogram narkotika jenis sabu milik jaringan internasional.
Setelah lebih setahun bertugas di Aceh, Wahyu Widada masuk Mabes Polri dengan jabatan As SDM Kapolri pada 20 Juli 2021.
Dua tahun kemudian, dia pun dipercaya menduduki kursi Kabaintelkam.