Aliansi.co, Jakarta- Lembaga Survei Indonesia (LSI) membuat simulasi dua pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) pada Pilpres 2024.
Dalam simulasi tertutup dua pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto selalu unggul dari dua pasangan calon lain.
Pada skema pertama, Prabowo-Airlangga disimulasikan melawan paslon Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk dua paslon Pilpres 2024.
Hasilnya, dari dua kali survei pada 2022 dan 2023, Prabowo-Airlangga unggul atas Anies-AHY.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menuturkan, pada simulai tahun 2022, paslon Ketum Gerindra Prabowo dan Ketum Golkar Airlangga dipilih sebanyak 41,6% dari 1.220 responden pada Mei hingga Juni 2022.
Sementara, Anies-AHY hanya dipilih 39,5%.
“Pada April 2023, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto dipilih 47,5 persen responden, sedangkan Anies-AHY hanya 38,5 persen,” tutur Djayadi Hanan dalam rilis surveinya, Rabu (3/5/2023).
Jika melihat hasil simulasi ini, elektabilitas Prabowo-Airlangga mengalami kenaikan pesat dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, elektabilitas Anies-AHY justru mengalami penurunan.
Pada simulasi kedua, Prabowo-Airlangga juga unggul jika berhadapan dengan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir.
Keunggulan Prabowo-Airlangga terhadap calon presiden dari PDIP ini terjadi dalam dua tahun berturut.
Tahun 2022 lalu, paslon Prabowo-Airlangga unggul tipis dengan meraih 41,0% dibandingkan Ganjar-Erick yang meraih 40,5%.
“April 2023, keunggulan Prabowo-Airlangga melebar dengan 46,6 persen, dibandingkan Ganjar-Erick yang stagnan di 40,6 persen,” katanya.