Aliansi.co, Jakarta- Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (2/12/2024) malam.
Risnandar Mahiwa terjaring bersama beberapa pihak dalam OTT yang digelar KPK di Kota Pekanbaru.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan bahwa KPK telah melakukan OTT terhadap penyelenggara negara di wilayah Pekanbaru.
“Benar KPK malam ini telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Pekanbaru, Riau,” kata Ghufron dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip pada Selasa (3/12/2024) pagi.
Ghufron menjelaskan, saat ini tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang ditangkap.
“Kami memiliki waktu selama 1×24 jam. Oleh karena itu mohon bersabar terlebih dahulu. Nanti setelah selesai pemeriksaan, terang perkaranya, nantinya akan kami update kembali kepada masyarakat,” beber Ghufron.
Berdasarkan penulusuran, Risnandar Mahiwa merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebelum menjabat Pj Wali Kota Pekanbaru, ia bertugas dan berkarir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Risnandar Mahiwa ternyata banyak memegang jabatan penting selama di Kemendagri.
Ia mengawali karirnya menjadi Kepala Sub Bagian Penyusunan Anggaran dan Program pada Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Kesbang dan Politik Kemendagri.
Lalu pada 2018, Risnanadar menduduki posisi Kabag Umum Sekretariat Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum di Kemendagri.
Kemudian pada tahun 2021, ia dipromosikan menjabat Plt Direktur Organisasi Kemasyarakatan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Dan pada Februari 2024, Risnandar Mahiwa diangkat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menduduki kursi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru menggantikan Muflihun yang sudah menjabat selama dua tahun.