Kamis, September 19, 2024

Tolak Main Mata, Wasit Liga Indonesia Jalani Seleksi Ketat dan Disumpah

WIB

Aliansi.co, Jakarta- PSSI menggandeng Japan Football Association (JFA) dalam menyeleksi wasit Liga Indonesia 2023-2024.

Wasit yang terpilih dan lulus seleksi juga menjalani sumpah agar tidak bermain mata saat jadi pengadil di lapangan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan wasit liga yang terpilih dari hasil seleksi harus menjaga integritas dan menolak intervensi.

Menurut Erick, di tengah upaya PSSI menciptakan pertandingan sepakbola yang bersih, bebas mafia wasit, dan anti match fixing, para pengadil harus menjadi bagian penting dari ekosistem ini.

Baca Juga :  Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tembus 100 Besar Dunia

“Kita sudah mendapatkan wasit-wasit hasil seleksi ketat yang melibatkan pengawas dari JFA, ” kata Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/6/2023).

Erick Thohir menegaskan 18 wasit di Liga 1 dan 24 wasit di Liga 2 yang dinyatakan lolos harus menjaga amanah demi mewujudkan sepak bola yang bersih.

“Siap menjalani sumpah, dan berkomitmen penuh agar sepakbola kita dihargai,” ujar Erick.

Baca Juga :  Egy Maulana Vikri Optimistis Timnas Bawa Pulang Medali Emas di SEA Games 2023

Dengan terseleksinya wasit-wasit terbaik, kata dia, secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan karena penugasan selama satu musim kompetisi juga akan bertambah.

Kini dengan wasit yang lebih selektif, selama kompetisi seorang wasit Liga 1 akan memimpin pertandingan sebanyak 17 kali, sementara wasit Liga 2 akan meniup peluit untuk 15 pertandingan.

“Dengan sering meniup peluit maka pendapatan akan bertambah dan otomatis kesejahteraan naik sehingga akan sulit diintervensi, ” katanya.

Baca Juga :  Menpora Harap Atlet SEA Games Indonesia Bisa Bertarung Maksimal di Cuaca Panas

Erick mengaku saat ini wasit Liga telah mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan demi jaminan kesehatan dan rasa aman saat bertugas.

“Wasit akan kita jaga dan diperhatikan karena ini penting untuk mengurangi polemik yang terjadi di masa lalu,” katanya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Bareskrim Bongkar Pencucian Uang Rp 2,1 Trilun Hasil Bisnis Narkoba

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 2,1 triliun yang diduga dari hasil bisnis narkoba. Polri juga mengendus adanya dugaan...

Polisi Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Sumatera-Jawa, 140 Kg Ganja Disita

Aliansi.co, Jakarta- Polres Tangserang Selatan menggulung sindikat peredaran narkotika jenis ganja jaringan Sumatera-Jawa. Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan tiga anggota jaringan dan menyita 140,4 kilogram...

Bareskrim Usut Dugaan Korupsi Program Strategis BUMN di PTPN XI

Aliansi.co, Jakarta- Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Polri mulai mengusut dugaan tindak pidana korupsi terkait pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi PG Djatiroto PTPN...

Peras Pengusaha Rp 3,49 Miliar, Bareskrim Tetapkan Pegawai BPOM Tersangka Gratifikasi 

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menetapkan eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT...

Polisi Bongkar Eksploitasi Seksual Anak, Transaksi Lewat Telegram dengan Omzet Rp 9 Miliar

Aliansi.co, Jakarta – Bareskrim Polri membongkar kasus eksploitasi anak melalui telegram. Polisi berhasil meringkus 4 tersangka dan menyelamatkan 4 korban anak. “Saat melakukan penangkapan terhadap muncikari...