Kamis, Desember 12, 2024

Tolak Main Mata, Wasit Liga Indonesia Jalani Seleksi Ketat dan Disumpah

WIB

Aliansi.co, Jakarta- PSSI menggandeng Japan Football Association (JFA) dalam menyeleksi wasit Liga Indonesia 2023-2024.

Wasit yang terpilih dan lulus seleksi juga menjalani sumpah agar tidak bermain mata saat jadi pengadil di lapangan.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan wasit liga yang terpilih dari hasil seleksi harus menjaga integritas dan menolak intervensi.

Menurut Erick, di tengah upaya PSSI menciptakan pertandingan sepakbola yang bersih, bebas mafia wasit, dan anti match fixing, para pengadil harus menjadi bagian penting dari ekosistem ini.

Baca Juga :  Ketua PBNU Sindir Kelompok Penolak Kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia

“Kita sudah mendapatkan wasit-wasit hasil seleksi ketat yang melibatkan pengawas dari JFA, ” kata Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/6/2023).

Erick Thohir menegaskan 18 wasit di Liga 1 dan 24 wasit di Liga 2 yang dinyatakan lolos harus menjaga amanah demi mewujudkan sepak bola yang bersih.

“Siap menjalani sumpah, dan berkomitmen penuh agar sepakbola kita dihargai,” ujar Erick.

Baca Juga :  Raih 76 Emas SEA Games 2023, Indonesia Masih Berpeluang Pepet Thailand

Dengan terseleksinya wasit-wasit terbaik, kata dia, secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan karena penugasan selama satu musim kompetisi juga akan bertambah.

Kini dengan wasit yang lebih selektif, selama kompetisi seorang wasit Liga 1 akan memimpin pertandingan sebanyak 17 kali, sementara wasit Liga 2 akan meniup peluit untuk 15 pertandingan.

“Dengan sering meniup peluit maka pendapatan akan bertambah dan otomatis kesejahteraan naik sehingga akan sulit diintervensi, ” katanya.

Baca Juga :  Duel Persija Jakarta versus PSS Sleman Cetak Rekor Jumlah Penonton Terbanyak Liga 1 2023

Erick mengaku saat ini wasit Liga telah mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan demi jaminan kesehatan dan rasa aman saat bertugas.

“Wasit akan kita jaga dan diperhatikan karena ini penting untuk mengurangi polemik yang terjadi di masa lalu,” katanya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Minum Air Bong Sabu, Bayi di Samarinda Teler Semalam Suntuk, Begini Kronologisnya

Aliansi.co, Samarinda- Seorang bayi di Samarinda, Kalimantan Timur dinyatakan positif narkoba jenis sabu. Balita tersebut positif narkoba setelah mimun air dari botol bekas bong tetangganya. Alhasil,...

Berita Hukum

Kapolri Pamer Barang Bukti Narkoba, Mulai Sabu hingga Kokain

Aliansi.co, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memamerkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama sebulan. Kapolri menyebut barang bukti narkoba tersebut senilai Rp 2,88...

Polisi Buru Bandar Judol yang Diduga Setoran ke Pegawai Komdigi, Ini Sosoknya

Aliansi.co, Jakarta- Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Polisi masih memburu sejumlah bandar yang...

Tak Terima Disalip, ‘Bang’ Jago Pengeroyok Sopir Taksi Online Ternyata Pakai Mobil Rental

Aliansi.co, Jakarta- Polisi menangkap "Bang Jago" pelaku pengeroyokan sopir taksi online di Tol Dalam Kota Jakarta-Tangerang arah Cawang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu...

Bareskrim Gerebek Laboratorium Narkoba di Bali, WNI Pengendali Buron

Aliansi.co, Jakarta- Bareskrim Polri menggerebek laboratorium narkoba jenis hashish di Jimbaran, Bali. Laboratorium ini dikendalikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) inisial DOM yang kini masuk...

Paman Birin Menang Praperadilan, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Sewenang-wenang

Aliansi.co, Jakarta- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan praperadilan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Majelis hakim menyatakan penetapan Sahbirin Noor...