Aliansi.co, Jakarta- Pemerintah Kota Jakarta Selatan mempertemukan peternak sapi dan warga yang mengeluhkan limbah kotoran sapi di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.
Langkah ini diharapkan bisa menyelesaikan terkait kisruh limbah kotoran sapi yang dianggap telah mencemari saluran air warga.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengatakan dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat (7/72023), pihaknya mempertemukan warga bernama Hasan Alhabsy sebagai pelapor, dan pemilik peternakan sapi bernama Burhan.
Dalam rapat tersebut, Pemkot Jakarta Selatan juga turut mengundang stakeholder terkait mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), dan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kita mengundang semua stakeholder kaitan dengan permasalahan peternakan sapi yang ada di Cikoko,” ujar Munjirin, Sabtu (8/7/2023).
Munjirin mengatakan, dalam rapat tersebut fokus untuk mencari solusi agar kisruh limbah kotoran sapi yang dikeluhkan warga tidak berlarut.
“Kita konsepnya bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Tapi kita mencari solusi ke depannya, kita mau atasi bagaimana persoalan ini cepat tuntas,” kata dia.
Selain itu, pihak Paljaya, Perumda Dharma Jaya, dan tenaga ahli biogas yakni dokter Sri turut dilibatkan dalam pertemuan itu.
“Saran-saran dari tenaga ahli maupun kementerian sudah ada. Tinggal kita ramu nanti, desainnya sudah jadi. Insyaallah permasalahan di Cikoko ini cepat selesai,” tandasn Munjirin. (rbn)