Aliansi.co, Jakarta- Presiden Jokowi mewanti-wanti agar Indonesia tidak terkena penjajahan ekonomi era modern.
Jokowi mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar tidak terjebak dengan siasat harga produk yang dijual murah di laman e-commerce.
Jokowi pun meminta agar produk yang masuk ke pasar digital merupakan produk dalam negeri.
“Kalau produk kita sendiri kita taruh di e-commerce masih bagus, tapi 90 persen barang impor. Karena harganya sangat murah. Bahkan baju, kemarin ada yang dijual Rp5 ribu, artinya di situ ada predatory pricing, sudah mulai bakar uang yang penting menguasai data, menguasai perilaku, ini semua kita harus mengerti mengenai ini,” kata Jokowi dalam acara Pendidikan Lemhanas di Istana Negara, dikutip dari laman Setpres, Kamis (5/10/2023).
Jokowi pun mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak terkena penjajahan era modern.
Jokowi tak ingin masyarakat jadi terlena hingga terjebak dengan siasat kolonialisme di era modern tersebut.
Karena itu, Jokowi meminta agar barang yang dijual di laman e-commerce merupakan produk UMKM.
“Syukur kita bisa masuk ekspor ke negara-negara–enggak usah jauh-jauh di ASEAN dulu kita kuasai. Jangan sampai kita terlena dalam hitungan bulan, enggak mau saya terkena penjajahan era modern. Jangan mau kita terkena juga kolonialisme di era modern ini, kita nggak sadar tahu-tahu kita sudah dijajah secara ekonomi,” bebernya.
Jokowi menegaskan pentingnya melindungi kedaulatan digital Indonesia dengan menjaga aset digital dan terus mempertahankan produk dalam negeri di pasar digital.
Dia mengungkap bahwa sebanyak 123 juta masyarakat menjadi konsumen di pasar digital, namun 90 persen barang yang dibeli merupakan barang impor.