Aliansi.co, Jakarta- Politisi Partai Demokrat Benny K Harman menyindir hasil beberapa lembaga survei yang menempatkan calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan berada di posisi bawah.
Dia menuding survei tersebut dibayar untuk membuat skenario mengalahkan Anies Baswedan dalam simulasi tiga bakal capres Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Benny K Harman di akun Twitternya @BennyHarmanID, pada Senin (5/6/2023).Â
“Survei pun dibayar utk membenarkan skenario penguasa, skenario utk mengalahlan Anies dgn berbagai cara,” cuit Benny.
Diketahui sejumlah lembaga survei di Indonesia mengumumkan elektabilitas tiga kandidat capres Pemilu 2024
Dalam survei tersebut, elektabilitas Anies Baswedan selalu berada di urutan paling bawah dibandingkan dua capres lainnya yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Benny K Harman juga menuding sejumlah pengamat dan kalangan intelektual dibayar agar memberi komentar dengan survei yang dilakukan sesuai dengan kehendak penguasa.
“Pengamat dn intelektual juga diberi upah agar memberi komentar yg sejalan dgn kehendak penguasa,” tulisnya.
“Pengusaha dikasih proyek agar dari hasil proyek ada yg disisihkan utk membayar mereka. Apa reasoning utama kaum intelektual, saya tanya misalnya, utk membenarkan pembegalan Partai Demokrat oleh penguasa selain karena mereka mendapat upah utk itu? Ada yg bisa jawab?#RakyatMonitor#,” cuitnya.