Aliansi.co, Madina- Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mandailing Natal (Madina) Yuri Andri dianiaya oleh anggotanya sendiri.
Disebutkan aksi penganiayaan itu dilakukan di halaman kantor Satpol PP Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, pada Senin (6/6/2023).
Aksi penganiayaan terhadap Kasatpol PP Madina direkam oleh anggota lainnya yang berada di lokasi kejadian.
“Kasatpol PP dianiaya anggotanya hingga berdarah-darah,” tulis akun Instagram @cakapviral.id, dikutip, Kamis (8/6/2023).
Dalam video singkat tersebut, tampak seorang pria yang mengenakan kaos dan topi datang mendekati pria yang mengenakan baju dinas Satpol PP.
Pria berbaju dinas tersebut merupakan Kasatpol PP Madina, Yuri Andri.
Saat itu Yuri Andri baru saja keluar dari kantor dan hendak bersiap pulang ke rumah.
Namun pria yang mengenakan kaus itu tampak mencegatnya dan dan mendorong pria berbaju Dinas Satpol PP.
Dalam video itu, tampak Yuri Andri mundur dan mencoba mengindari pria berkaos tersebut, namun pria itu terus memepetnya.
Terlihat dalam rekaman pria berbaju kaus itu membenturkan kepalanya kepada pria berbaju Satpol PP.
Menerima perlakuan itu, pria berbaju Satpol PP tetap mundur sembari memberikan jarak dengan pria berkaos.
Terlihat tidak ada sedikitpun perlawanan dari pria berbaju Dinas Satpol PP.
Di lokasi kejadian, terlihat pula ada beberapa anggota menyaksikan dari jarak dekat tindakan pria berkaos itu.
Namun, tak ada satu orang pun yang melerai aksi pria berkaos tersebut.
Belum diketahui pasti apa penyebab penganiayaan itu.
Namun menurut informasi yang beredar penganiayaan itu bermula dari langkah Kasatpol PP Yuri Andri yang membuat kebijakan untuk mendisiplinkan anggotanya.
Namun menurut sumber lainnya, penganiayaan itu diduga lantaran adanya aktor intelektual yang menghasut hingga terjadinya pemukulan tersebut.
Sebab saat kejadian tersebut, penganiayaan itu tampak direncanakan dan dibiarkan tanpa ada yang melerai.
Kini Yuri Andri sudah membuat laporan ke polisi soal kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anggotanya itu.