Senin, Juni 16, 2025

Cerita Timwas Haji DPR Saweran Sewa Bus karena Jemaah Banyak Terlantar di Muzdalifah

WIB

Aliansi.co, Jakarta- Anggota Timwas Haji DPR yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI John Kennedy Azis mengaku ikut menyawer membayar sewa bus untuk mengangkut jemaah haji Indonesia yang belum diantar dari Muzdalifah ke Mina sampai pukul 14.00 waktu Arab Saudi.

Saweran sewa bus itu, saat John Kennedy mengunjungi maktab 54 kloter 02, jemaah haji yang berasal dari Kabupaten/Kota Pariaman dan Kota Padang.

Diceritakan, awalnya politisi Partai Golkar ini melihat banyak jemaah haji Indonesia yang terlantar di Muzdalifah.

Baca Juga :  Plh Wali Kota Jaksel Lepas Rombongan Haji Kloter 63

Saat itu salah satu jemaah haji asal Padang Pariaman melakukan inisiatif untuk menyewa bus yang terparkir dekat lokasi pemondokan jemaah.

Hal itu dilakukan karena jemaah sudah tidak kuat dengan cuaca terik panas yang mencapai 43 derajat celcius.

Karena bus yang disewa tersebut harus dibayar, akhirnya para jemaah haji patungan masing-masing sekitar 50 Riyal per orang.

Baca Juga :  Ketua KPK Akui soal Foto Pertemuan dengan SYL di Lapangan Badminton, Tapi...

“Saya ikut saweran, saya kasih uang riyal semuanya yang ada di dompet. Mudah-mudahan uang riyal saya bisa bermanfaat membantu sebagai pengganti uang dari para jemaah haji kemarin,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya diterima, Sabtu (1/7/2023).

Dalam kesempatan yang sama, jemaah haji asal Kabupaten Pariaman, Yunasman menyampaikan saweran sewa bus agar jemaah cepat kembali ke pemondokan.

Ia bercerita inisiatif tersebut dilakukan lantaran cuma ada dua bus jemputan milik Petugas Penyelegara Ibadah Haji (PPIH)

Baca Juga :  Kemenag Luncurkan Aplikasi Kawal Haji, Sediakan Fitur Pencarian Jemaah yang Tersesat

“Nah, kami yang paling terakhir, udah jam 15.00 waktu Saudi panas, terik banyak yang sudah tidak kuat,” ujarYunasman.

Ia menambahkan, saat ada bus yang berhenti, ia lalu meminta tolong untuk mengantar pulang.

Namun, menurutnya, supir bus tersebut meminta syarat untuk dibayar.

“Akhirnya kami patungan per orang 50 Riyal, yang penting bisa berangkat dari Muzdalifah,” kata Yunasman.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...