Selasa, Juni 17, 2025

DPRD DKI Dorong Warga Kolong Tol dan Korban Penggusuran Dapat Rusun

WIB

Aliansi.co, Jakarta-Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta menyoroti masih banyaknya warga ber-KTP DKI Jakarta yang belum tertampung di rumah susun.

Khususnya warga kolong tol dan warga korban penggusuran yang berpenghasilan rendah, hingga kini masih banyak tinggal di tempat yang tidak layak.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengaku banyak warga yang mengadukan kesulitan mendapatkan unit rusun karena berbagai alasan.

Padahal, kata dia, berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), masih ada 5.000 unit lebih Rusun yang kosong.

Baca Juga :  Gedung ATR/BPN Kebakaran, Menteri Nusron Buka Suara Hasil Penyelidikan

“Seperti (warga) di Kapuk Muara, mereka tinggal di lahan bukan milik mereka, itu kan dibawah rumah itu sampah dan memang sangat tidak layak. Lalu di beberapa kolong tol kita, itu banyak sekali penghuni ber-KTP DKI Jakarta,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip Rabu (12/7/2023).

Sementara, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menambahkan, selain hunian warga di kolong tol, ada banyak lingkungan hunian warga yang lingkungannya tidak sehat bagi anak-anak.

Baca Juga :  Tinjau Pengerukan Kali Ciliwung, Pj Gubernur DKI: Warga Tolong Bantu Tidak Buang Sampah Sembarangan

Bahkan, masih ada 445 RW kumuh di Jakarta yang hingga kini masih jadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta.

“Banyak hunian, lingkungan yang tidak sesuai dan tidak baik untuk tumbuh kembang anak seperti di kolong tol itu. Jadi saya kira kita harus menyediakan hunian-hunian yang lebih terjangkau untuk masyarakat kalangan bawah,” terangnya.

Baca Juga :  Terkumpul Rp 8,5 Miliar, Bulan Dana PMI Jaksel Resmi Ditutup, Panitia Juga Bubar

Di lokasi yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum berjanji akan menindaklanjuti sorotan Ketua Komisi D DPRD DKI itu.

“Terkait dengan sarannya untuk warga yang tinggal di kolong tol, bukan hanya di kolong tol Angke, tapi juga ada di kolong tol Penjaringan, dan sebagainya nanti akan kami koordinasikan dengan Wali Kota untuk di data,” tandasnya.

Artikel Terkait

Berita Terpopuler

Lampiaskan Nafsu, Bu Guru Agama Ajak Siswanya Hubungan Badan, 2 Tahun Ketagihan 

Aliansi.co, Grobogan- Bu guru agama salah satu SMP di Grobogan, Jawa Tengah, dilaporkan ke polisi karena kasus pencabulan terhadap seorang siswanya. Guru perempuan inisial ST...

Berita Hukum

Siapkan Advokat Profesional, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program di Kaliurang Yogyakarta

Aliansi.co, Jakarta- Program pengembangan kepemimpinan para advokat yang digelar Peradi Young Lawyers Committee (YLC) di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta, resmi...

Terdampak Proyek PLTGU Karawang, Nelayan Cimalaya Wetan Berjuang Tuntut Ganti Rugi

Aliansi.co,Karawang- Nelayan Cimalaya Wetan, Karawang, hingga kini terus memperjuangkan nasibnya akibat terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU). Mereka menuntut ganti rugi dari...

Insiden Mobil BMW Tabrak Mahasiswa UGM, Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf

Aliansi.co, Jakarta- Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan meminta maaf atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta, pada 24 Mei 2025...

Kepercayaan Publik Meningkat, Polri Lanjutkan Operasi Preman Berkedok Ormas

Aliansi.co,Jakarta- Polri menyatakan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencegahan kejahatan jalanan, khususnya premanisme berkedok ormas. Komitmen pemberantasan premanisme ini sebagai perwujudan dan dedikasi Polri dalam memberikan...

Noverizky Minta Dubes Arab Saudi Hadir pada Sidang Mediasi di PN Jaksel

Aliansi.co, Jakarta--Permasalahan yang terjadi antara seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra dengan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi belum menemui titik terang. Noverizky sebelumnya memenangkan gugatan...