Aliansi.co, Magelang- Bentrokan yang melibatkan massa pemuda diduga dari Laskar PDI Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) terjadi di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (15/10/2023).
Diketahui GPK merupakan organisasi sayap pemuda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Diungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, kronologis bentrok berawal saat pukul 15.30 Laskar PDIP bersinggungan di Batikan Pabelan dengan laskar GPK.
Saat itu Laskar PDIP Jogja terkena lemparan batu yang diduga berasal dari kelompok GPK.
“Pada pukul 15.30 WIB, Laskar PDIP yang berjumlah 200 orang, sesampainya di Tape Ketan diadang massa yang mengatasnamakan Laskar GPK yang tidak memakai atribut, kekuatannya hampir 300 orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Imbas pengadangan tersebut, Satake mengatakan kedua kelompok massa sempat terlibat adu mulut dan mulai saling melempar batu.
Ia menyebut petugas kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono sempat mencoba melerai aksi bentrokan tersebut.
Satake menuturkan Kapolresta juga sempat meminta massa aksi dari Laskar PDIP untuk berbalik arah.
Ketika akan berbalik arah, Laskar GPK langsung mengejar dan kembali terjadi aksi saling lempar batu.
Lebih lanjut, Satake mengatakan dalam aksi bentrokan tersebut juga terdapat enam sepeda motor yang dibakar oleh massa.
Namun, kata dia, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Akibat kejadian tersebut terdapat kerugian 6 unit sepeda motor yang dibakar massa. Korban jiwa nihil,” tuturnya.
“Sampai saat ini Kapolresta bersama Dandim 0705 melaksanakan koordinasi dengan Bupati dan tokoh kedua belah pihak di Muntilan,” imbuh Satake.